Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kata Pengamat, Inilah Sosok yang Berpotensi Jadi 'King Maker' di Pilpres 2024 Selain Megawati

Kata Hanta, kekuatan Jokowi sebagai king maker terletak pada infrastruktur kekuasaan dan otoritas politiknya untuk mengumpulkan partai-partai politik.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2/2018) malam. 

TRIBUNSOLO.COM -- Sampai kini siapa capres 2024 yang bakal didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih abu-abu.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menilai, Presiden Joko Widodo berpotensi membentuk poros baru di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 di luar PDI Perjuangan.

Hanta juga mengomentari soal isu sinyal dukungan Jokowi untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di 2024 pasca-pernyataan presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pro Jokowi (Projo).

"Pak Jokowi memang berpotensi besar menjadi salah satu king maker di luar partai politik yang menentukan pada Pilpres 2024, di luar nama Bu Megawati, Pak Prabowo, Pak SBY, dan ada nama Pak Surya Paloh yang memegang tiket partai," kata Hanta kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Tamu Pernikahan Adik Jokowi & Ketua MK Isinya Orang Top Semua : Wapres Maruf Amin Dikabarkan Hadir

Baca juga: Jokowi Kode Capres 2024 Lalu Sebut Ganjar Pranowo, Ketua PDIP Solo FX Rudy : Mestinya Rakyat Senang

Kata Hanta, kekuatan Jokowi sebagai king maker terletak pada infrastruktur kekuasaan dan otoritas politiknya untuk mengumpulkan partai-partai politik.

Otoritas ini melekat pada diri Jokowi yang menjabat sebagai presiden 2 periode dan hingga kini masih berkuasa.

Hanta juga menyatakan, ada dua pertimbangan yang memungkinkan Jokowi menjadi king maker.

Pertama, Jokowi berkepentingan mencari suksesornya agar bisa meneruskan program-program kerja yang telah ia rintis.

Maka tak heran jika Jokowi bakal melihat peluang kemenangan dari setiap figur yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres). 

Saat ini peta elektabilitas menjadi pertimbangan besar.

"Dan Pak Jokowi juga bakal mampu mengumpulkan dukungan partai politik untuk mendukung figur yang diinginkan," ujar Hanta.

Meski demikian, Hanta menilai, bukan tidak mungkin PDI-P dan Jokowi akan bersatu pada Pilpres 2024.

Mengingat Jokowi punya modal berupa otoritas untuk mengumpulkan infrastruktur kekuasaan melalui partai-partai politik, menurut Hanta, PDI-P memiliki kekuatan pada tahap kandidasi atau pencalonan.

Pasalnya, sebagai partai pemegang saham politik terbesar, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu punya tiket emas menuju panggung pilpres, bahkan tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.

"Pada titik ini keduanya tentu berpeluang mengambil keputusan yang sama dalam mendukung satu figur," ucap Hanta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved