Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Final Liga Champions

Jurgen Klopp Nilai Gol Real Madrid dari Vinicius Keberuntungan Saja : Valverde Disebutnya Niat Shoot

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp masih terlihat belum legawa timnya yang dominan, kalah karena 1 gol tunggal Real Madrid, di Final Liga Champions

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
PAUL ELLIS / AFP
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp 

TRIBUNSOLO.COM, PARIS - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp masih terlihat belum legawa timnya yang dominan, kalah karena 1 gol tunggal Real Madrid.

Gol dari Vinicius Junior di menit 53 menghancurkan sesumbar Liverpool untuk bisa finis treble musim ini.

Baca juga: Penjelasan Offside Kontroversial Karim Benzema ke Gawang Liverpool : Pengirim Bola Jadi Penentu

Dalam jumpa pers selepas laga, Jurgen Klopp mengatakan, timnya bermain lebih baik dan mengurung Liverpool.

Ia juga menyebut gol Madrid ke gawang Liverpool kebetulan semata, alias bukan dari proses kerjasama nan apik.

"Kami bermain bagus, tapi memang bukan sebuah permainan yang sempurna,"

"Rasanya, permainan sempurna tidak akan bisa diterapkan melawan tim yang bertahan total,"

"Kita melakukan banyak shooting, tapi tak ada yang berhasil. Courtois membuat 2 penyelamatan penting,"

"Valverde sebenarnya ingin shoot, tapi Vinicius kebetulan ada di sana, dan itulah terjadinya gol," kata Klopp, dilansir Goal.

Sesumbar Klopp

Ambisi Liverpool untuk treble menyamai pencapaian Manchester United kandas, setelah kalah 0-1 dari Real Madrid di Final Liga Champions, Minggu (29/5/2022).

Tapi, Jurgen Klopp malah sesumbar, menjanjikan Liverpool akan kembali tampil di final Liga Champions musim depan.

Baca juga: Vinicius, Bocah yang Suka Mainkan Messi di PS itu Bawa Madrid Kalahkan Liverpool di Final Champions

Tahun depan, Final Liga Champions akan kembaali diadakan di Istanbul, Turki, tempat bersejarah bagi Liverpool juara Liga Champions di era Rafael Benitez.

Saat itu, Liverpool menyingkirkan AC MIlan lewat laga dramatis.

"Bisa tampil di final adalah sebuah kesuksesan. Bukan sukses yang fans inginkan tentu saja,"

"Tapi feeling saya kuat, kita akan tampil di final lagi tahun depan. Tim ini sangat kompetitif dan hebat. Kami juga akan punya tim yang hebat pula musim depan,"

"Di mana final tahun depan? Istanbul? Fans silakan booking hotel," sesumbar Jurgen Klopp selepas laga.

Vinicius Sang Pahlawan

Real Madrid akhirnya menjadi juara Liga Champions 2022 mengalahkan Liverpool, setelah menang 1-0 di Final Liga Champions, Minggu (29/5/2022) WIB.

Adalah Vinicius Junior, yang menjadi pahlawan juara ke-14 Real Madrid.

Pemain muda asal Brazil yang ironisnya suka memainkan Lionel Messi di PlayStation semasa kecilnya ini, menggetarkan gawang Liverpool di menit ke-59.

Sempat membuat fans Madrid kecewa karena kerap membuang pelaung di awal laga, Vinicius justru menjadi sang pahlawan kemenangan.

Bagi Real Madrid, trofi ini menjadi trofi ke-2 musim ini selain juara La Liga.

Trofi Liga Champions ini menjadi trofi ke-14 Real Madrid.

Sementara bagi Carlo Ancelotti, ini menjadi trofi Liga Champions-nya yang ke-4 dalam karir kepelatihan, masing-masing 2 bersama AC Milan dan 2 bersama Real Madrid.

Liverpool pantas kecewa.

Di laga ini, mereka begitu mendominasi.

Bayangkan, mereka punya 9 shot on goal, sementara Madrid hanya satu saja tapi berbuah gol.

Offside Kontroversial

Laga babak pertama Final Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid diwarnai hal kontroversial.

Gol Karim Benzema mendekati akhir babak pertama, dibatalkan VAR karena dinilai offside.

Baca juga: Penyebab Kick Off Final Liga Champions Delay : Panitia Payah, Antrean Penonton Masuk Kacau

Gol itu hasil dari kemelut di gawang Liverpool.

Kiper Liverpool Alisson gagal engamankan bola, hingga bola lepas dari tangkapan, lalu tiba-tiba bola sudah ada di Benzema lagi, dan Big Benz menceploskan gawang itu ke gawang Liverpool.

Setelah menunggu VAR cukup lama, gol itu akhirnya dianulir karena posisi Benzema dianggap offside.

Lalu, mengapa gol itu dianggap offside?

Pertama, Benzema berdiri di belakang kiper.

Itu artinya, ia tak boleh berdiri di belakang pemain Liverpool terakhir di luar kotak kecil.

Dalam VAR, kaki Benzema berada di belakang pemain terakhir Liverpool di luar kotak kecil, yakni Virgil Van Dijk.

Tapi, kontroversi tak berhenti sampai di situ.

Pertanyaannya, siapa yang mengirim bola ke Benzema.

Bila bola itu dikirim oleh pemain Real Madrid,  Benzema dalam posisi offside.

Nah, bila bola ditendang oleh kaki pemain Liverpool, maka bola itu dihitung tidak offside.

Meski demikian, ada satu aturan di FIFA yang menyebut, bila bola tersentuh pemain lawan secara tak sengaja. maka bola itu tetap dihitung bola liar yang berarti Benzema dalam posisi offside.

Bagaimana komentar kamu? 

Panitia Kacau

Kick off Final Liga Champions tertunda dari jam semestinya, yakni 1.45 WIB.

Dilansir dari The Telegraph, tertundanya kick off ini karena sistem antrean penonton yang kacau.

Baca juga: Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid : Klopp Beri Kode Thiago Bisa Main

Disebutkan, panitia tak siap dengan sistem cek penonton masuk ke stadion Stade de France, Paris.

Antrean penonton terjadi fenomena bottle neck, sehingga penonton yang masuk ke stadion menjadi berdesakan dan kacau.

Penonton lambat masuk ke stadion, sehingga ini yang menyebabkan panitia meminta untuk meunda kick off. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved