Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Final Liga Champions

Vinicius, Bocah yang Suka Mainkan Messi di PS itu Bawa Madrid Kalahkan Liverpool di Final Champions

Real Madrid akhirnya menjadi juara Liga Champions 2022 mengalahkan Liverpool, setelah menang 1-0 di Final Liga Champions, Minggu (29/5/2022) WIB.

Penulis: Aji Bramastra | Editor: Aji Bramastra
Josep LAGO / AFP
Pemain depan Real Madrid Brasil Vinicius Junior merayakan setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Alaves dan Real Madrid di stadion Mendizorroza di Vitoria pada 14 Agustus 2021. 

TRIBUNSOLO.COM, PARIS - Real Madrid akhirnya menjadi juara Liga Champions 2022 mengalahkan Liverpool, setelah menang 1-0 di Final Liga Champions, Minggu (29/5/2022) WIB.

Adalah Vinicius Junior, yang menjadi pahlawan juara ke-14 Real Madrid.

Pemain muda asal Brazil yang ironisnya suka memainkan Lionel Messi di PlayStation semasa kecilnya ini, menggetarkan gawang Liverpool di menit ke-59.

Sempat membuat fans Madrid kecewa karena kerap membuang pelaung di awal laga, Vinicius justru menjadi sang pahlawan kemenangan.

Bagi Real Madrid, trofi ini menjadi trofi ke-2 musim ini selain juara La Liga.

Trofi Liga Champions ini menjadi trofi ke-14 Real Madrid.

Sementara bagi Carlo Ancelotti, ini menjadi trofi Liga Champions-nya yang ke-4 dalam karir kepelatihan, masing-masing 2 bersama AC Milan dan 2 bersama Real Madrid.

Liverpool pantas kecewa.

Di laga ini, mereka begitu mendominasi.

Bayangkan, mereka punya 9 shot on goal, sementara Madrid hanya satu saja tapi berbuah gol.

Offside Kontroversial

Laga babak pertama Final Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid diwarnai hal kontroversial.

Gol Karim Benzema mendekati akhir babak pertama, dibatalkan VAR karena dinilai offside.

Baca juga: Penyebab Kick Off Final Liga Champions Delay : Panitia Payah, Antrean Penonton Masuk Kacau

Gol itu hasil dari kemelut di gawang Liverpool.

Kiper Liverpool Alisson gagal engamankan bola, hingga bola lepas dari tangkapan, lalu tiba-tiba bola sudah ada di Benzema lagi, dan Big Benz menceploskan gawang itu ke gawang Liverpool.

Setelah menunggu VAR cukup lama, gol itu akhirnya dianulir karena posisi Benzema dianggap offside.

Lalu, mengapa gol itu dianggap offside?

Pertama, Benzema berdiri di belakang kiper.

Itu artinya, ia tak boleh berdiri di belakang pemain Liverpool terakhir di luar kotak kecil.

Dalam VAR, kaki Benzema berada di belakang pemain terakhir Liverpool di luar kotak kecil, yakni Virgil Van Dijk.

Tapi, kontroversi tak berhenti sampai di situ.

Pertanyaannya, siapa yang mengirim bola ke Benzema.

Bila bola itu dikirim oleh pemain Real Madrid,  Benzema dalam posisi offside.

Nah, bila bola ditendang oleh kaki pemain Liverpool, maka bola itu dihitung tidak offside.

Meski demikian, ada satu aturan di FIFA yang menyebut, bila bola tersentuh pemain lawan secara tak sengaja. maka bola itu tetap dihitung bola liar yang berarti Benzema dalam posisi offside.

Bagaimana komentar kamu? 

Panitia Kacau

Kick off Final Liga Champions tertunda dari jam semestinya, yakni 1.45 WIB.

Dilansir dari The Telegraph, tertundanya kick off ini karena sistem antrean penonton yang kacau.

Baca juga: Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid : Klopp Beri Kode Thiago Bisa Main

Disebutkan, panitia tak siap dengan sistem cek penonton masuk ke stadion Stade de France, Paris.

Antrean penonton terjadi fenomena bottle neck, sehingga penonton yang masuk ke stadion menjadi berdesakan dan kacau.

Penonton lambat masuk ke stadion, sehingga ini yang menyebabkan panitia meminta untuk meunda kick off

Kode Jurgen Klopp

Thiago Alcantara menjadi pukulan telak buat Liverpool di laga Final Liga Champions, Minggu (28/5/2022) dinihari nanti.

Lalu, bagaimana kondisi dari Thiago?

Baca juga: Prediksi Hasil Final Liga Champions, Yellow, Kura-kura di Malaga Jagokan Liverpool Jadi Kampiun

Jurgen Klopp memberi update soal Thiago pada Rabu (25/5/2022).

Kabar gembira untuk Liverpudlian, menurut Klopp, masih ada peluang Thiago bermain.

"Aku baru bertemu dengan dia di dalam. Ada peluang bagus,"

"Dia akan latihan jelang laga. Dia sudah berlatih fisik pagi ini. Sebenarnya tidak ada dalam rencana kalau dia ikut berlatih, tapi sepertinya dia bisa ikut berlatih besok. Itu akan membantu kami!,"

"Kami berharap dia bisa bermain. Kabar baik ini adalah kejutan bagi kami. Kondisinya tidak seburuk itu,"

"Jadi kita akan lihat. Semua orang akan meragukan dia sudah cukup lama tak latihan, dan kini tersisa 3 hari saja. Tapi kita akan lihat jadinya seperti apa," kata Klopp.

Ramalan Kura-kura

Prediksi yang diberikan hewan atas hasil akhir pertandingan menjadi sisi lain dari sebuah laga.

Itu, salah satunya, bisa dilihat menjelang laga final Liga Champions Liverpool melawan Real Madrid.

Prediksi hasil akhir laga tersebut dilakukan Yellow, kura-kura berusia 30 tahun.

Dia merupakan satwa di akuarium di Benalmadena, Malaga.

Hewan tersebut tiba di sana sekira 15 tahun lalu dari Kepulauan Cayman.

Yellow telah memberikan prediksinya.

Baca juga: Pengakuan Pochettino Soal Keputusan Mbappe Bertahan di PSG : Kekecewaan Bagi Real Madrid

Baca juga: Sesumbar Courtois Jelang Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid : Tidak Takut Tendang Penalti

Itu bermula dari penjaga Yellow yang telah menyiapkan dua wadah dengan jarak sekitar dua meter.

Wadah itu berisi brokoli dan dilengkapi keterangan dua finalis Liga Champions, Real Madrid dan Liverpool.

Wadah tersebut kemudian diturunkan ke kolam Yellow.

Yellow langsung pergi ke sisi kiri dan memilih Liverpool.

Hewan tersebut lebih menjagokan Liverpool sebagai pemenang Liga Champions musim ini.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved