Berita Sukoharjo Terbaru
Kasus Bau Limbahnya Masih Belum Tuntas, PT RUM Malah Panen Penghargaan dari Bupati Sukoharjo
Pemkab Sukoharjo memberikan penghargaan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan ke PT Sritex dan PT RUM di Best Western Solobaru, Senin (30/5)
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Trisetiawan
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Soal bau limbah PT RUM yang dikeluhkan warga Sukoharjo masih berlarut-larut dan belum tuntas.
Tapi, hal itu tak membuat Pemkab Sukoharjo ragu memberikan penghargaan ke perusahaan yang berkutat di bidang tekstil itu.
Baca juga: Bau Busuk Limbah PT RUM Tak Pernah Pudar, Warga Buat Tugu Perjuangan, Bentuknya Tangan Mengepal
Pemkab Sukoharjo memberikan penghargaan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) ke PT Sritex dan PT RUM di Hotel Best Western Solobaru, Grogol, Sukoharjo, Senin (30/5/2022).
Penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
Kepala Badan Pelaksana Pembangunan Daerah Kabupaten Sukoharjo, Rudiyanto, mengatakan, alasan diberikannya penghargaan ini sebagai apresiasi kepada perusahaan yang telah membantu Pemkab Sukoharjo melalui program CSR.
Tahun ini Pemkab Sukoharjo memberikan penghargaan rapelan selama 3 tahun berturut-turut, yakni periode tahun 2019, 2020, dan 2021, karena sempat terhenti selama pandemi covid-19.
Dalam acara ini, PT RUM panen penghargaan.
PT RUM meraih 9 penghargaan.
Rudiyanto mengatakan, dalam penghargaan TJSLPTJSLP, ada 6 bidang yang dinilai.
"Ada 6 bidang, yakni bidang pendidikan, fisik, sosial, kesehatan, disabilitas, dan pemberdayaan ekonomi," kata Rudiyanto.
Sembilan penghargaan yang disabet PT RUM berasal dari sejumlah bidang, seperti sosial, pemberdayaan ekonomi, dan fisik.
Rudiyanto mengatakan, penghargaan ini dinilai oleh lembaga independen seperti akademisi, dan pengusaha yang mengacu pada 6 bidang yang diperlombakan.
Ia mengakui, akan ada pro kontra soal penghargaan untuk PT RUM.
Tapi, Pemkab Sukoharjo tetap menghargai upaya PT RUM yang memberikan banyak bantuan untuk masyarakat.
"Jika dilihat dari sisi masyarakat mungkin ada pro kontra, tapi kalau dilihat dari sisi lain ada tanggungjawab perusahaan dari sisi (bidang yang dilombakan)," ucapnya.
"Ke depannya akan terus kita evaluasi lagi, apa yang diinginkan masyarakat dan perusahaan, agar keduanya bisa bersinergi dan berdampak positif," tambahnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, program penghargaan ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi perusahaan dalam membantu pemerintah dalam pemerentasan kemiskinan.
"Untuk mengantisipasi dampak sosial dan lingkungan sebagai dampak dari aktivitas usaha, perlu ada sinergitas antara Pemda, Dunia Usaha, dan masyarakat," pungkasnya. (*)