Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Soal Strategi Politik Terjun Langsung ke Lapangan, Pengamat: Bagus, Lebih Baik dari Pasang Baliho

Mendekati Pemilu Serentak 2024, para tokoh di Karanganyar mulai mencari perhatian dari masyarakat. Cara yang digunakan bermacam-macam.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Tokoh di Karanganyar memasang baliho di Jalan Lawu, seperti diketahui saat ini semakin mendekati Pemilu Serentak 2024. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mendekati Pemilu Serentak 2024, para tokoh di Karanganyar mulai mencari perhatian dari masyarakat. 

Cara yang digunakan bermacam-macam, ada yang melalui baliho dan ada juga yang terjun langsung ke masyarakat dengan menggelar acara. 

Ada politikus yang membuat kegiatan seni budaya dan menggelar berbagai lomba di masyarakat.

Baca juga: Siapa Benny K Harman? Anggota DPR dari Demokrat yang Tampar Karyawan Resto, 3 Kali Gagal di Pilkada

Baca juga: Dana Penyelenggaraan Pemilu & Pilkada 2024, KPU Karanganyar : Perkiraan Rp 80 M Kebutuhannya

Pengamat Psikologi Politik UNS Abdul Hakim mengatakan, para politikus daerah yang mengenalkan dirinya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan ke masyarakat merupakan langkah lebih depan.

"Saya kira strategi pengenalan dengan membuat kegiatan itu satu langkah lebih baik ketimbang memasang baliho, maupun spanduk di jalan-jalan," ucap Abdul Hakim kepada TribunSolo.com, Selasa (31/5/2022).

Dia mengatakan, dalam model pendekatan tersebut tokoh lebih dekat ke masyarakat dan lebih efektif menempel para pemilih

Baca juga: Polemik Banteng Vs Celeng di PDIP, Rudy Ungkit Munculnya Gibran Geser Purnomo di Pilkada Solo 2020

Hal tersebut memberikan ruang hubungan personal dari warga ke tokoh-tokoh tersebut.

"Cara seperti ini mampu mendekatkan sosok tokoh tersebut dengan masyarakat, karena melibatkan masyarakat dalam menggelar kegiatan," ucap Abdul Hakim.

Meskipun dianggap selangkah lebih ke depan, ia menilai kegiatan-kegiatan ini tidak akan bertahan jika tidak dirawat secara berkelanjutan hingga pemilu 2024.

Dia menyebut jika kegiatan tersebut tidak dilakukan secara berkelanjutan, mereka akan tenggelam oleh tokoh-tokoh politik di tingkat nasional.

"Perlu ada kontiniuitas agar masyarakat tidak lupa dan kembali terfokus kembali Pilpres," ujar Abdul Hakim. (*

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved