Gara-gara Jambret Tas Berisi Uang Rp 4 Ribu, Pria di Pare Kediri Babak Belur Dihajar Massa
Saat di hadapan petugas, AH mengaku sengaja mencuri sebab terjerat utang belasan juta rupiah kepada rentenir.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, KEDIRI - Pria berinisial AH babak belur dihajar massa saat beraksi di kawasan Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Korban yang dijampret adalah pelajar di Kampung Inggris Pare.
Korban sempat berteriak dan warga langsung mengejar pelaku dan melayangkan pukulan hingga pelaku babak belur.
Kapolsek Pare, AKP Bowo Wicaksono mengatakan, saat kejadian, korban sedang mengayuh sepeda anginnya menuju geram ATM.
Baca juga: Baru Dilantik, Oknum Kepala Desa Langsung Diberhentikan Gara-gara Selingkuhi Istri Pengurus Masjid
"Kejadiannya pada Senin (30/5/2022) lalu. Pelaku menjambret seorang korban yang merupakan pelajar dari Kampung Inggris Pare,"
"Pada saat itu, siswi tersebut sedang menuju ke gerai ATM tapi di tengah jalan ketika mengayuh sepeda anginnya,"
"Ternyata pelaku AH langsung mengambil tas milik korban," ungkap AKP Bowo Wicaksono, Rabu (1/6/2022).
"Pelaku merampas tas korban yang diletakkan di keranjang sepeda,"
"Dari informasi korban, ia hanya memiliki uang Rp 4 ribu di dompetnya," imbuhnya.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022, Pemerintah Tunggu Sidang Isbat
AH baru tahu kalau tas yang ia jambret hanya berisi uang Rp 4 ribu setelah dirinya bonyok dihajar massa.
AKP Bowo Wicaksono menambahkan, AH merupakan warga Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Untuk memberikan sanksi hukum yang sesuai bagi pelaku AH, maka kini anggota Polsek Pare sedang melakukan pengembangan kasus tersebut.
"Hal ini mengingat dari keterangan si pelaku AH yang bekerja sebagai tukang batu,"
"Ia mengaku pernah mencuri di tempat berbeda dan modusnya sama yakni mencuri saat ada perempuan bersepeda," bebernya.
Baca juga: Marshanda Cerita Soal Sakit Tumor yang Ia Derita kepada Mantan Suami, Ben Kasyafani Syok dan Nangis
Saat di hadapan petugas, AH mengaku sengaja mencuri sebab terjerat utang belasan juta rupiah kepada rentenir.
Aksi jambret itu dilakukan demi mendanai biaya istrinya untuk operasi hamil di luar kandungan.
"Saya imbau kepada siapapun yang bawa barang berharga jangan diletakkan di keranjang sepeda,"
"itu kurang aman dan mengundang pencuri. Tetap waspada dan berhati-hati," paparnya. (*)
(Tribun Jatim/Luthfi Husnika)