Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Breaking News

Rencana Tarif Tiket Candi Borobodur Rp 750 Ribu Ditunda, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Tak Resah

Sejak awal diumumkan soal rencana naiknya tarif naik Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu, banyak orang yang memprotesnya di media sosial.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT
Patung Buddha di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

Pimpinan DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang Tarif Naik Candi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar menyampaikan tanggapannnya terkait rencana perubahan harga tiket naik ke stupa Candi Borobudur.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berencana membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur.

Bersamaan dengan hal tersebut, Luhut menyatakan bakal menaikkan harga tiket ke stupa Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 per orang bagi turis lokal.

Menurut Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin, pemerintah perlu mengkaji ulang rencana menaikkan harga tiket naik ke stupa Candi Borobudur.

Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 8 Juni 2022: Leo Terlalu Sering Menghabiskan Uang untuk Orang Lain, Libra Santai

"Saya minta pemerintah mengkaji ulang rencana kenaikan biaya itu, terutama untuk saudara-saudara kita yang ke situ untuk kegiatan ibadah keagamaan harus mendapatkan kekhususan,” katanya, Senin (6/6/2022)

Ia menilai, tarif yang akan ditetapkan oleh pemerintah terlampau mahal.

Selain itu, ia khawatir rencana tersebut dapat merugikan pariwisata Indonesia.

Sebab, kata Muhaimin, sudah dua tahun lebih pariwisata Indonesia, termasuk Candi Borobudur mati suri akibat pandemi Covid-19.

Muhaimin pun khawatir, kenaikan tarif itu dapat mengurangi daya tarik turis untuk berwisata ke Candi Borobudur hingga berdampak ke warga sekitar yang menggantungkan hidup dari wisata Borobudur.

Baca juga: Putri Delina Merasa Kesepian dan Tak Semangat Hidup, Nathalie Holscher Sebut Ia Selalu Minta Maaf

"Warga di sekitar Candi Borobudur tentu berharap bisa segera menikmati dampak ekonomi akibat geliat ekonomi yang mulai tampak, jangan sampai mereka harus menderita lagi karena wisatawan sepi,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan, pemerintah dapat membatasi kunjungan ke stupa Candi Borobudur melalui beragam cara.

Tentunya, tanpa harus menaikkan tarif yang nominalnya besar.

"Misalnya, dibuat kuota kunjungan dengan sistem pendaftaran atau pembatasan-pembatasan lainnya. Banyak cara yang bisa dilakukan, tidak harus dengan menaikkan biaya yang sampai Rp 750.000 untuk turis lokal,” kata dia. (*)

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved