Piala Presiden 2022
Kecewa Persis Solo Hanya Mampu Imbang dengan PSS Sleman, Suporter Ungkit Penalti Fabiano Beltrame
Sejumlah suporter Persis Solo kecewa dengan hasil laga pembuka Piala Presiden 2022, Sabtu (11/6/2022). Kegagalan Fabiano mengeksekusi penalti disorot
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah suporter Persis Solo kecewa dengan hasil laga pembuka Piala Presiden 2022, Sabtu (11/6/2022).
Dalam laga pembuka itu, tuan rumah Persis Solo bertemu dengan PSS Sleman, di Stadion Manahan Solo.
Hingga pertandingan berakhir, kedua tim harus puas dengan skor 0-0.
Baca juga: Pasca Persis Solo Seri di Stadion Manahan, Kaesang Tonjolkan Kaus Berlogo PSS Sleman Miliknya
Baca juga: Persis Solo Ditahan Imbang Lawan PSS Sleman, Coach Jacksen Tetiba Makan Jeruk Saat Jumpa Pers
Salah seorang suporter Persis Solo, Kholiq, menyayangkan hasil laga tersebut.
Kholiq menilai Samsul Arif Cs bisa memenangkan pertandingan andai saja penalti dari Fabiano Beltrame mengoyak gawang PSS Sleman.
"Harusnya bisa menang, kalau penalti Fabiano gol," kata Kholiq.
Bek Persis Solo itu gagal memaksimalkan peluang emas, saat mendapatkan kesempatan menjadi eksekutor penalti.
Meski demikian, Kholiq mengaku dapat melupakan kekecewaan hasil seri itu dengan hadir kembali ke Stadion Manahan.
Apalagi sudah dua tahun akibat pandemi Covid-19, para suporter tidak bisa mendukung langsung di lapangan.
Baca juga: Girangnya Pemain PSS Sleman Usai Sang Kiper M Ridwan Tepis Tendangan Penalti Fabiano Beltrame
Baca juga: Jadi Perhatian, Kaesang Nonton Laga Persis Solo vs PSS Sleman Dari Tribun Penonton Stadion Manahan
Menurutnya, menonton laga secara langsung sangatlah berbeda dengan menyaksikan di layar kaca.
"Selama pandemi kan cuma bisa melihat di TV saja, ini bisa lihat langsung. Semoga bisa begini terus," ujarnya.
Di sisi lain, hasil yang belum maksimal ini nyatanya tak membuat suporter Laskar Sambernyawa protes dengan aksi yang melawan aturan.
TribunSolo.com memantau para suporter tetap meninggalkan Stadion Manahan Solo dengan tertib.
Suara knalpot brong hampir tidak terdengar pada iring-iringan suporter.
Jalan Adi Sucipto pun sempat padat, ketika suporter mulai keluar dari Stadion Manahan.
Namun kemacetan panjang tak terjadi.
(*)