Berita Solo Terbaru
Viral Khilafatul Muslimin, Gibran Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Kelompok Mencurigakan di Solo
Menjamurnya Khilafatul Muslimin di Solo dan Solo Raya, direspon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Masyarakat diminta melaporkan kelompok tersebut
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menjamurnya Khilafatul Muslimin di Solo dan Solo Raya, direspon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran meminta masyarakat di tingkat RT maupun RW untuk turut berperan aktif dalam mendeteksi kelompok-kelompok yang mencurigakan di Kota Solo.
Apalagi pekan lalu, kantor sekretariat Khilafatul Muslimin juga ditemukan di kawasan Laweyan, Solo.
Baca juga: Fakta Khilafatul Muslimin di Solo, Sukoharjo, Klaten & Karanganyar : Rekrut Orang Dekat Sejak Lama
Baca juga: Siapakah IM, Sosok yang Masih Sangat Muda Jadi Amir Khilafatul Muslimin Jateng? Pernah Gelar Konvoi
"Yang jelas monggo warga di tingkat kelurahan, RT dan RW kalau ada yang mencurigakan meresahkan langsung lapor aja," kata Gibran, Senin (13/6/2022).
Selain itu, dirinya juga meminta Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) melakukan deteksi dini keberadaan kelompok-kelompok yang meresahkan masyarakat.
Menurutnya, penting untuk mendeteksi dini adanya kelompok semacam ini.
"Pokoknya linmas ini nanti pro aktif, tenang saja," ujarnya.
"Deteksi dini biar warga itu ikut berpartisipasi, kalau ada kegiatan kegiatan yang meresahkan, komunitas atau paguyuban tidak sejalan dengan visi misi kita," jelasnya.
Baca juga: Terungkap Sudah, Inilah Jati Diri Khilafatul Muslimin, Pengamat : Pecahan Organisasi Terlarang NII
Baca juga: BREAKING NEWS : Polisi Tetapkan 2 Tokoh Organisasi Khilafatul Muslimin di Klaten sebagai Tersangka
Gibran sendiri menyebut keberadaan Kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Bengawan sudah ditangani.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Arif Darmawan mengatakan, sudah dibentuk Satgas Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tribuntramas) di setiap Kecamatan untuk mendeteksi hal semacam ini.
Satgas itu terdiri dari Linmas, Satgas Ormas dan Keagamaan di-backup satu regu Satpol PP.
"Unit penanganan tribuntramas kecamatan ini jadi penyelenggaraan Tribuntramas. Jadi deteksi dini lebih kuat karena dari masyarakat, satgas bimas dari Linmas, kemudian kita perkuat penegakkan oleh Satpol PP," jelasnya.
Keterlibatan unsur Satpol PP dalam penyelenggaraan Tribuntramas lebih dikarenakan Linmas hanya berfokus pada deteksi dini dan perlindungan masyarakat.
Sedangkan untuk penindakan akan dilaksanakan Satpol PP yang ditugaskan di kecamatan.
"Satpol PP satu regu 10 orang beserta peralatan mobil surat peringatan kita berikan di sana. Di Permendagri 26/2020 bahwasanya kepala pemerintahan dan pejabat exofficio Satpol-PP kecamatan itu Kasi Pemerintahan di kecamatan," pungkasnya.
(*)