Kualifikasi Piala Asia 2023
Dibantai 7-0, Pelatih Nepal Ternyata Sudah Pesimis Jelang Lawan Timnas Indonesia : Tidak Ada Harapan
Sudah kalah dua kali jelang lawan Timnas Indonesia, pelatih Nepal Abdullah Al-Mutairi ternyata sudah mengangkat bendera putih tanda menyerah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tercatat, ia telah mengumumkan pengunduran dirinya setidaknya tiga kali melalui postingan media sosial.
Hal itu dilakukan Al-Mutairi usai pertengkarannya dengan pejabat Asosiasi Sepak Bola Seluruh Nepal (ANFA).
Namun, entah bagaimana pelatih Al-Mutairi mampu mempertahankan jabatannya di Timnas Nepal.
Bahkan, ia baru-baru ini menandatangani perpanjangan kontrak hingga Desember 2023.
Al-Mutairi juga dikenal gemar memposting komentar yang tidak perlu di halaman Facebook-nya.
Tak cuma itu, ia juga mendapat kecaman bulan lalu ketika melarang pemain Nepal berbicara kepada media dalam konferensi pers.
Perselisihan pemain-pelatih pecah pada akhir bulan lalu setelah sepuluh pemain senior Nepal minggat dari pemusatan latihan.
Mereka menuding pelatih kepala menginstruksikan mereka untuk pergi karena perbedaan pengaturan akomodasi.
Laporan mengatakan para pemain tidak melarikan diri dari hotel, tetapi dipaksa untuk pergi setelah penggunaan bahasa tidak senonoh berulang kali oleh pelatih.
Sebaliknya, Al-Mutairi membantah klaim para pemain dan malah menuduh mereka meninggalkan kamp tanpa persetujuan sebelumnya.
Alhasil, Al-Mutairi pun mengumumkan skuad baru Nepal tanpa 11 pemain senior untuk Kualifikasi Piala Asia 2023.
Rohit Chand, mantan bintang Persija Jakarta yang kini memperkuat Persik Kediri, termasuk dalam daftar pemain yang memboikot Al-Mutairi.
Hingga saat ini, masih belum jelas atas dasar apa Al-Mutairi meminta para pemainnya untuk pergi.
Namun, gugus tugas telah dibentuk untuk menyelidiki pertikaian pemain-pelatih dan menemukan fakta mengenai krisis timnas Nepal.
Gugus tugas tersebut juga telah menyarankan agar ANFA mencopot jabatan Al-Mutairi setelah Kualifikasi Piala Asia 2023.