Berita Solo Terbaru
Heboh Wacana Koalisi PKS dan PKB di Pilpres 2024, Kader PKB di Solo Menolak: Beda Ideologi
Kabar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana membangun poros ketiga di Pilpres 2024 ditanggapi oleh kader Solo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kabar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana membangun poros ketiga di Pilpres 2024 ditanggapi oleh kader mereka di Solo.
Kelompok kader di Solo yang menamakan diri Kelompok PKB Merah menolak koalisi PKB dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Penolakan ini muncul lantaran kelompok simpatisan tersebut menilai bahwa PKS beda ideologi.
Baca juga: Gibran Kerap Diisukan Maju ke Pilkada DKI dan Jateng, Ini Komentar Politisi PKS Solo Sugeng Riyanto
Baca juga: Target Kursi Pemilu Serentak 2024 DPD PKS Solo : Naik 100 Persen, Bidik 10 Kursi Dewan
"PKB ini dilahirkan oleh NU dan tentu saja ideologinya juga ikut NU. Kalau koalisi dengan PKS bagi kami tidak cocok," kata Koordinator PKB Merah Budi Santoso, Rabu (15/6/2022).
Dikatakan, masih banyak partai lain yang bisa diajak koalisi selain PKS. Diantaranya PDIP, Golkar atau partai lainnya.
"Asal bukan PKS," tandasnya.
Menurutnya, koalisi PKB-PKS bertentangan dengan situasi kebatinan seluruh kader loyal PKB di tataran akar rumput.
Baca juga: Tiga Parpol Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu Jelang Pemilu 2024, PKS Bakal Bergabung?
Padahal, loyalitas pemilih PKB disebut sejumlah lembaga survei sebagai yang paling kuat.
"Jika koalisi PKB dan PKS tetap dilanjutkan, kami khawatir pemilih loyal PKB malah meninggalkan PKB," ujar Budi.
PKB Merah, lanjutnya, dibentuk sebagai representasi dari pemilih loyal PKB yang berasal dari Solo, Madiun, Jakarta, Surabaya, Semarang, Klaten, Karanganyar, dan Garut. Ke depan, PKB Merah akan dibentuk di daerah lain.
Baca juga: PKS Sebar Posko Mudik Dr Salim di 125 Titik, Salah Satunya Dibuat di Sekitar Flyover Purwosari Solo
Terkait aksi penolakan koalisi tersebut, pihaknya akan menyerahkan langsung ke elit PKB di Jakarta. Supaya, mereka mempertimbangkan lagi koalisi dengan PKS.
Disinggung mengenai dukungan terhadap Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju sebagai Capres, Budi mengatakan, pihaknya mendukung penuh. Namun dengan catatan tidak berkoalisi dengan PKS.
"Perlu kami tegaskan bahwa kami tetap dan terus mendukung Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024 nanti, kami juga siap bekerja keras memenangkan beliau. Dan kami yakin semua kader loyal juga satu suara, yang penting jangan bareng PKS," tandasnya. (*)