Tips Trik Mobil
Cara Mengatasi Rem Mobil Mendadak Blong, Jangan Panik karena Justru Bisa Fatal
Hal ini dikarenakan jika melakukan tindakan yang berlebihan saat rem blong, bisa jadi malah membahayakan diri atau pengendara lainnya.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM - Kondisi mobil mendadak mengalami rem blong bisa saja terjadi saat berkendala.
Jika kondisi ini terjadi sebisa mungkin jangan langsung panik.
Baca juga: Unik, Penjual Pentol di Klaten Ini Pakai Kemeja dan Dasi, Omzet Sehari Bisa Melebihi Orang Kantoran
Hal ini dikarenakan jika melakukan tindakan yang berlebihan saat rem blong, bisa jadi malah membahayakan diri atau pengendara lainnya.
Dilansir dari Grid.oto, Pertama saat rem blong, "Lihat sekeliling dengan menengok kaca spion samping dan tengah," ucap Dimitri Fitra, Manager Operasional Toyota Team Indonesia (TTI).
Diperkirakan apakah mobil bisa langsung menepi atau menunggu hingga mobil di sekitar memiliki jarak yang aman.

"Nyalakan lampu hazard sebagai tanda mobil sedang mengalami masalah," lanjutnya.
Jika perlu bunyikan klakson untuk menarik perhatian pengendara sekitar.
Kedua, lakukan engine brake, dengan menurunkan tingkat gigi ke level yang lebih rendah dengan bertahap.
Jangan lakukan perpindahan gigi secara ekstrim, "Misalnya dari gigi 5 langsung ke 3, karena akan menyebabkan roda mengunci," ucap pria ramah ini.
Pada mobil bertransmisi matik, bisa memindahkan tuas transmisi ke huruf 2 atau 1/ Low.
Ketiga, jika laju mobil belum berkurang secara drastis, bisa mencoba pakai bantuan rem tangan.
Caranya, tarik rem tangan secara lembut dan bertahap sambil tetap menekan tombol pelepas, untuk mencegah roda mengunci.
Atur tarikan rem tangan sampai merasa mobil berkurang kecepatannya.
Cara Mengendarai Mobil Matik di Turunan Curam: Jangan Injak Rem Terus, Bisa Mengancam Keselamatan
Rem merupakan komponen yang sangat dibutuhkan saat berkendara di jalan menurun.
Namun bukan berarti harus digunakan secara terus menerus.
Baca juga: Kondisi Arus Lalu Lintas Tawangmangu Hari Ini: Landai, Kendaraan Ramai Lancar
Menggunakan mobil matik di turunan curam perlu penanganan khusus.
Turunan yang cukup curam dan panjang akan memaksa rem akan bekerja keras memperlambat laju kendaraan.
Oleh karena itu, saat menggunakan mobil matik pada kondisi jalan menurun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Kontur jalanan di Indonesia sangat beragam, seperti di daerah pegunungan yang banyak tanjakan dan turunan.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Didi Ahadi, selaku Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM), saat melewati turunan curam tuas transmisi perlu digeser ke gigi rendah.
"Kondisi jalan yang menurun itu pasti rem enggak akan kuat menahan laju mobil, rem bisa menjadi sangat panas sehingga kinerjanya akan menurun," buka Didi.
"Untuk itu perlu bantuan rem mesin atau biasa disebut dengan engine brake dengan memindahkan tuas transmis ke posisi Low (L) atau 1," tambahnya.
Cara memindahkannya juga tidak boleh asal, pastikan kecepatan mobil berada di bawah 30 km/jam.
Akan lebih baik jika perpindahan ini dilakukan ketika mobil dalam kondisi diam.
"Gigi rendah pada transmisi matik ini akan membantu memperlambat laju mobil karena posisi gigi yang yang tidak berubah," sebutnya.
Jika tuas transmisi matik masih ada di D maka mesin tidak akan menghasilkan engine brake.
Akan tetapi cara ini hanya boleh dilakukan saat turunan cukup curam.

Jika dipaksakan untuk kontur jalan datar maka transmisi matik bisa mengalami masalah dan rusak.
"Saat kondisi jalan sudah datar lagi, segera pindahkan kembali tuas transmisi matik ke posisi D," tutup Didi Ahadi.
(Kompas.com/Grid,oto)