Rumahnya Digruduk Ratusan Orang Tagih Uang Investasi, Ustaz Yusuf Mansur Ternyata Berada di Yaman

Sayangnya mereka tak bisa bertemu Ustaz Yusuf Mansur, pasalnya ia sedang berada di Yaman sekal 2 pekan lalu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Ustadz Yusuf Mansur saat memberikan pernyataan maksud dan tujuan tentang pola pembelajaran cara menghafal Al-Qur'an yang akan diterapkan di pondok pesantren pada Konferensi Tahfidz International di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Ketapang, Tanggerang, Senin (30/9/2013). Pada Konferensi ini dibahas pula peranan para penghafal Al-Qur'an di masyarakat bukan hanya di Institusi pendidikan masing-masing. (Tribun Jakart/Jeprima) 

Herry mengaku bahwa mereka tidak bertemu dengan Yusur Mansur saat aksi penggerudukan digelar.

Mereka juga tidak bertemu dengan pihak keluarga Yusuf Mansur.

Namun, puluhan orang itu bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.

Ratusan investor

Herry menuturkan, ada sebanyak 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata yang mengikuti program investasi bisnis batu bara itu.

"Ada program investasi batu bara, yang melibatkan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur," ucap Herry.

"Sebanyak 250 orang yang mengikuti investasi tersebut," sambungnya.

Menurut Herry, ratusan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata itu mengeluarkan uang untuk investasi dengan nominal yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, seorang marbot Masjid Darussalam Kota Wisata disebut mengeluarkan jutaan rupiah untuk investasi itu.

"Besarannya (investasi) enggak sama. Kalau marbot masjid, itu ya paling nilainya (investasi) jutaan rupiah. Tapi kalau seperti Pak Z, seorang lawyer, dia mengeluarkan uang Rp 80 juta (investasinya)," urai dia.

Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 22 Juni 2022: Sagitarius Prioritaskanlah Hal Penting, Cancer Jangan Lupa Beramal

Tak hanya itu saja, bahkan ada dua orang yang mengeluarkan uang investasi hingga miliaran rupiah.

Herry menyatakan, mereka berinvestasi di program Yusuf Mansur itu karena dijanjikan keuntungan.

Kata Herry, keuntungan itu seharusnya didapatkan oleh setiap investor program tersebut setiap bulannya.

Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi sejak para investor menggelontorkan dana pada 2009-2010.(*)

(Kompas.com/Muhammad Naufal)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved