Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Timnas Indonesia

Jordi Amat Gabung ke Klub Malaysia, Ini Reaksi Exco PSSI Diminta Netizen Batalkan Naturalisasi

Jordi Amat, calon pemain naturalisasi Indonesia dilaporkan sudah bergabung dengan Johor Darul Takzim (JDT), Malaysia.

Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Hanang Yuwono
Instagram @jordiamat5
Jordi Amat calon pemain naturalisasi Indonesia, dilaporkan sudah bergabung dengan Johor Darul Takzim (JDT), Malaysia. 

TRIBUNSOLO.COM - Nama Jordi Amat mendadak ramai jadi perbincangan di media sosial.

Hal ini setelah kabar calon pemain naturalisasi Indonesia itu bergabung dengan Johor Darul Takzim (JDT) mencuat.

Melansir dari Bolasport.com, calon bek timnas Indonesia dilaporkan sudah bergabung dengan klub berjulukan Southern Tigers.

Baca juga: Meski Kalah dari Bhayangkara FC, Shin Tae-yong Senang dengan Performa Timnas U-19

Baca juga: Curhat Jordi Amat Batal Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia, Berusaha Memahami Kondisi

Rupanya kabar tersebut membuat netizen Indonesia memberikan reaksi negatif kepada Jordi Amat.

Bahkan netizen sampai menuntut PSSI untuk membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat.

Banyak warganet yang menyayangkan keputusan Jordi Amat.

Karena menurut mereka Jordi Amat lebih baik tetap berkarier di Eropa daripada bergabung ke Liga Malaysia.

Sementara itu, Hasani Abdulgani buka suara soal kabar tersebut.

Ia mengatakan jika pemain 30 tahun itu sejak diusulkan naturalisasi masih berkarier di Eropa.

"Waktu dipilih, dia (Jordi Amat) masih bermain di Eropa," jelasnya dikutip dari BolaSport.com via Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kualitas yang dimiliki oleh Jordi Amat tidak akan turun meski bermain di Asia.

"Kalau memang tampil di Asia, memang turun langsung kualitasnya? Itu kriterianya ada di tim pelatih," sambungnya.

Namun, jika kualitas Jordi Amat turun maka keputusan akan dipikirkan kembali.

"Kalau pelatih (Shin Tae-yong) mengatakan dia turun, nanti mungkin dia tidak diperlukan, tetapi apakah dalam satu dua hari bisa berubah," bebernya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa penurunan kualitas itu tidak secara langsung.

Terkait desakan netizen Indonesia, Hasani Abdulgani meminta mereka untuk menanggapi kabar tersebut dengan santai.

Terlebih keputusan untuk pindah klub adalah hak yang dimiliki oleh seorang pemain.

"Poin saya begini, kita jangan terlalu emosional menghadap ini, itu satu. Kedua, itu kan hak setiap pemain.

Yang ketiga, kita harus menyadari juga dengan dia memilih jadi WNI, dia tidak ada kerugian juga karena pas abis kontrak juga (bersama KAS Eupen)," pungkasnya.

Curhat Jordi Amat Batal Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia

Jordi Amat, calon pemain naturalisasi Indonesia buka suara soal batal perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Kabar batal perkuat Skuad Garuda tentu membuat Jordi Amat sedih dan kecewa.

Meski begitu, Jordi Amat kini memilih untuk lapang dada dan berpikir positif.

Melansir dari Kompas.com, Jordi Amat masih tetap berlatih bersama tim nasional Indonesia.

Alasannya karena ingin lebih mengenal para pemain lainnya, staf hingga pelatih.

Pria berusia 30 tahun ini juga berusaha memahami kondisi yang terjadi.

Dia pun berharap agar dirinya, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama segera mendapatkan paspor Indonesia.

Sehingga pada pemanggilan timnas selanjutnya sudah bisa membela Skuad Garuda.

Rupanya, ketiga pemain tersebut batal tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 karena terkendala proses naturalisasi.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa pendaftaran pemain untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023 sudah ditutup seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Momen Shin Tae-yong Tiba-tiba Hentikan Latihan Timnas U-19, Tiupkan Peluit saat Dengar Azan Maghrib

"Sebenarnya sudah tutup (pendaftaran). Yang kemaren saya pengen kejar itu kan kualifikasi," kata Hasani Abdulgani dilansir dari BolaSport.com via Kompas.com.

"Namun, yang namanya niat ya belum tentu terkabul.

Saya bilang ke pelatih untuk daftarkan saja, tetapi dia bilang ‘tidak bisa didaftarkan tanpa paspor’. Paspor itu akan kami butuhkan untuk lapor ke FIFA untuk pertukaran federasi," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved