Evaluasi Gelaran Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Ada yang Mabuk hingga Melawan Petugas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Babak penyisihan fase grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, telah usai.

Dua tim, PSIS Semarang dan PSS Sleman memastikan lolos ke babak perdelapan final Piala Presiden 2022.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, selama gelaran pertandingan di grup A, ada sejumlah kejadian yang menjadi sorotan.

Selama gelaran pertandingan berlangsung, jajaran Polresta Solo mengamankan sejumlah suporter yang kedapatan membawa miras, maupun dalam kondisi mabuk.

Baca juga: Evaluasi Babak Penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 Solo: Penerangan Stadion Manahan hingga Sampah

Baca juga: Flare Menyala di Persis Vs Persita, Panpel Piala Presiden : Kami Harap yang Bersangkutan Minta Maaf

Bahkan, saat laga Persita Tangerang melawan PSS Sleman, seorang pria asal Gunungkidul, berinisial YAM (23), diamankan petugas karena menjual miras di kawasan Stadion Manahan.

Belum lagi saat laga PSS Sleman melawan Dewa United, 18 suporter diamankan karena membawa miras dan mabuk.

"Untuk suporter yang dalam kondisi mabuk, tidak sadar, sudah kita larang untuk masuk ke Stadion karena bisa memicu gangguan Kamtibmas," katanya, Kamis (30/6/2022).

Kasus penyerangan petugas juga sempat terjadi pada Persis Solo melawan PSIS Semarang.

Oknum ormas memaksa mengambil alih lahan parkiran yang ada di belakang Stadion Manahan Solo.

Baca juga: Pasca Tak Lolos 8 Besar Piala Presiden, Pemain Persis Solo Bakal Libur 2 Hari & Persiapan Outbond

Baca juga: Takluk 1-0 dari Persita Tangerang, Persis Solo Belum Pernah Icipi Kemenangan di Piala Presiden 2022

Pada saat didatangi petugas ada perlawanan, hingga mengeluarkan senjata tajam.

"Untuk zonasi parkir, melawan petugas, mabuk-mabukan kita tindakan tegas dan kita lakukan tipiring," ujarnya.

Kapolresta juga menyayangkan aksi menyalakan flare di tribun penonton saat Persis Solo melawan Persita Tangerang.

Padahal benda yang dilarang dibawa masuk ke dalam stadion sudah disosialisasikan.