Berita Solo Terbaru
Kronologi Napi Kabur dari Rutan Solo : Sembunyi di Kamar Mandi Masjid, Lalu Merayap Tapi Ketahuan
Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, napi itu adalah Rahmat Fauzi yang divonis 2 tahun penjara.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang warga binaan Rutan Kelas 1 Solo gagal melarikan diri.
Aksi percobaan melarikan diri ini dilakukan oleh Rahmat Fauzi, narapidana kasus pencurian mobil.
Kepala Rutan Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, Rahmat Fauzi divonis 2 tahun penjara.
Aksi percobaan kabur itu terjadi pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu, petugas menggelar apel dan dilanjutkan pengecekan serta penghitungan penghuni sel.
"Saat penghitungan itulah diketahui pelaku tidak ada di kamar blok," kata Urip didampingi Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Bachtiar Oktaffiandi dan jajaran pejabat Rutan.
Setelah itu, lanjut Urip, petugas pengamanan langsung siaga terutama menutup akses pintu utama dan bergerak melakukan pengecekan di setiap sudut rutan.
"Petugas di empat pos juga membunyikan lonceng tanda ada kejadian penting atau siaga satu," paparnya.
Setelah melakukan penelusuran, tim reaksi cepat menemukan pelaku berada di atas genteng ruang dapur.
Baca juga: Merayap Bak Laba-laba, Napi Kasus Pencurian Mobil Mencoba Kabur dari Rutan Solo, Tapi Aksinya Gagal
Baca juga: Sejarah Panjang Rutan Solo : Dibangun 1878 untuk Tahanan Politik, Kini Bakal Hilang dari Kota Solo
"Kami melalukan pendekatan secara persuasif agar warga binaan ini turun dari genteng," ujarnya.
"Alhamdulillah tidak ada perlawanan dan warga binaan bisa kami amankan," tambahnya.
Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Bachtiar Oktaffiandi menambahkan, warga binaan itu awalnya bersembunyi di kamar mandi masjid yang berada di dalam kompleks rutan.
Saat petugas melalukan pengecekan di sel blok, pelaku diam-diam memanjat pagar pembatas dalam lalu naik ke genteng bangunan utama menuju masjid dan dapur.
"Warga binaan lalu kita amankan dan introgasi awal," terang dia.