Berita Solo Terbaru
Ogah Bela Siapapun, Gibran Minta Manajemen Tidak Segel Kios saat Sidak PGS Solo
Gibran mengaku tak membela siapapun dalam perseteruan antara manajemen dan pedagang PGS. Namun dia meminta manajemen tidak melakukan penyegelan kios.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan sidak di pusat perbelanjaan PGS Solo, Selasa (5/7/2022).
Kedatangannya untuk menengahi permasalahan antara pedagang dengan manajemen PGS Solo.
Sebab, pedagang menolak tarif service charge dari Rp57.500/meter per bulan menjadi Rp80.000/meter per bulan.
Baca juga: Masalah PGS, Mediasi Alot, Pedagang Curhat : Katanya Kaya Suami-Istri, Tapi Komunikasi Gak Pernah
Baca juga: Saat Pedagang di PGS Curhat Mengaku Resah Dapat Surat Penyegelan Kios : Padahal Masih Proses Mediasi
Sementara itu, manajemen mengirimkan surat pemblokiran, bila pedagang tak melunasi kekurangan biaya service charge pada bulan Mei 2022.
"Saya minta pihak PGS tidak melakulan penyegelan," kata Gibran.
"Tapi saya juga minta kepada pedagang, bahwa biaya service charge tidak mungkin tidak naik," imbuhnya.
Gibran meminta manajemen dan pedagang untuk duduk bersama membahas kenaikan service charge ini.
Baca juga: Suasana PGS Solo Ditengah Isu Penutupan Kios Pedagang : Aktivitas Normal, Pedagang Masih Buka
Baca juga: Masalah Service Charge PGS, Disdag Solo : Kalkulasi Ulang, Keputusan Harus Diambil Sebelum RamadhanÂ
Dinas Perdagangan Kota Solo pun hadir sebagai penengah mediasi tersebut.
"Saya ditengah saja, tidak belani (membela) siapa-siapa. Biar PGS jalan terus, karena ini tempat yang bagus, jadi perlu dikawal," ujarnya.
Soal keberatan pedagang tingginya kenaikan servis charge, Gibran mempersilakan kepada pedagang untuk melakukan negosiasi kepada manajemen.
Kendati demikian, dia berharap agar kedua belah pihak untuk saling mengerti dan memahami, sehingga memunculkan solusi terbaik.
(*)