Ligue 1
Trofi Ligue 1 Bukan Jaminan, PSG Tendang Pochettino, Christophe Galtier Penggantinya
Raihan trofi Ligue 1 musim 2021/2022 nyatanya tidak cukup membuat posisi Mauricio Pochettino di kursi manajemen Paris Saint Germain (PSG) aman.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Raihan trofi Ligue 1 musim 2021/2022 nyatanya tidak cukup membuat posisi Mauricio Pochettino di kursi manajemen Paris Saint Germain (PSG) aman.
Bagaimana tidak, petinggi PSG telah memutuskan untuk memecat Pochettino.
Mereka berpisah setelah kebersamaan selama 18 bulan.
"Paris Saint-Germain mengonfirmasi bahwa mereka telah mengakhiri kolaborasinya dengan Mauricio Pochettino," terang klub dikutip dari The Sun.
"Pelatih Argentina dan stafnya telah bergabung dengan klub ibu kota pada Januari 2021,".
"Mantan kapten Rouge et Bleu, dia membuat 84 pertandingan di semua kompetisi di bangku cadangan Paris," tambahnya.
Baca juga: Kontrak Tersisa 3 Tahun, Jovic Tetap Dilepas Real Madrid, Proyeksi Pengganti Vlahovic di Fiorentina?
Baca juga: Perpanjangan Kontrak Pemain Real Madrid : Eder Militao Diikat Sampai 2028
Pochettino mampu mempersembahkan sejumlah gelar, meski baru dilevel domestik untuk PSG.
Diantaranya, Piala Champions 2020, Coupe de France 2021, dan Ligue 1 2021.
Sayang, Pochettino belum mampu mempersembahkan trofi Liga Champions bagi PSG.
Lionel Messi cs harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions musim lalu.
Mereka kalah agregat dengan Real Madrid.
"Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada Mauricio Pochettino dan stafnya atas pekerjaan mereka dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan mereka," terang klub.
Pengumuman tersebut tidak disertai kata-kata dari pemilik PSG Nasser Al-Khelaifi ataupun petinggi lain.
Begitupun juga dengan pernyataan dari Pochettino.
PSG pun telah menunjuk Christophe Galtier sebagai pengganti Pochettino.
Dia sebelumnya, tercatat pernah menjadi manajer Saint-Etienne, Nice, dan Lille.
“Untuk memberi tahu Anda bahwa saya tersentuh, ya, untuk memberi tahu Anda bahwa saya bangga, ya. Kami merasakan harapan," tutur Galtier.
(*)