Berita Persis Solo
Kisah Lik Joe: Eks Pekerja Pabrik Kayu Kini Pembuat Merchandise, Rompi Latihan Persis Solo Karyanya
Tak terpikir oleh Lik Joe banting setir menjadi pembuat merchandise dari pekerja pabrik kayu. Tapi kini TRC merch, usahanya sudah dikenal warga Solo
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bendera berlogo Persis Solo tegak berkibar di atap sebuah rumah di Gedung RT 03/ RW 07 Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Bendera itu yang membuat rumah produksi merchandise milik Lik Joe, TRC Merch kontras dengan kediaman lain yang ada di sana.
Di rumah itu, sebenarnya ada lebih kurang 5 orang pekerja.
Dua sebagai tukang sablon, dua orang sebagai juru potong kain, dan 1 orang bertanggung jawab urusan desain.
Sayang, saat TribunSolo.com berkunjung ke sana, hanya proses desain yang bisa terlihat.
Baca juga: Draft Jadwal Laga Liga 1 Persis Solo Musim 2022/2023 : Derby Jateng Lawan PSIS Digelar September
Baca juga: Belajar dengan UAE Pro League, Bos Kaesang : Bisa Buat Persis Solo Lebih Profesional
Sementara proses sablon dan potong kain tidak berjalan karena para pekerja baru mendapat jatah libur.
Lik Joe menerangkan dirinya merintis usaha merchandise itu dari nol.
Proses perintisan TRC Merch dimulai dari tidak lanjutnya karier dirinya di sebuah pabrik pengolahan kayu daerah Salatiga pada tahun 2014.
Dia sempat menganggur lebih kurang setahun sebelum akhirnya mendapat kesempatan belajar konveksi dari temannya di Bangka Belitung pada 2015.
Setahun belajar di sana, Lik Joe perlahan coba menawarkan sejumlah desain dalam forum Solo Scarf Collector (SSC) sekira tahun 2016.
Saat itu, dia baru mendesain untuk produk scarf dengan dibantu salah seorang temannya bernama Dwi yang kini juga memiliki brand Kianoya.
Baca juga: Suporter Ingin Persis Solo Gelar Laga Uji Coba, Manajemen Beri Sinyal Positif : Ada Rencana
Baca juga: Kick-off Liga 1 Dimulai 23 Juli 2022, Persis Solo Fokus Evaluasi Performa & Pemulihan Fisik
"Saat kami ada desain, kami coba tawarkan ke forum, semisal sudah full minimal 30 pemesan, kita tidak melempar desain itu ke pasaran (keluar forum)," ucap dia.
Dari situ, bisnis merchandise yang dirintis pria kelahiran Sragen, 9 Juli 1976 itu perlahan mulai berkembang.
Orderan terus masuk satu per satu, termasuk dari para suporter Persis Solo.
Mereka biasanya menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di akun Instagram @TETEP_LIKJOE atau Facebook @LIK JOEM ADI.
Orderan yang masuk dikerjakan dengan telaten.
Perlahan Lik Joe kemudian bisa memproduksi sendiri di rumah produksinya.
Meski tak dipungkiri, beberapa kali dia juga sempat meminta bantuan pihak ketiga.
Produk yang diproduksi pun tidak lagi hanya scarf.
TRC Merch kemudian bisa memproduksi mulai bendera, sablon kaos, kemeja, hingga sarung.
Baca juga: Profil Lastroots, Pencipta Lagu Persis Solo We Still Believe : Pertemuan Ini Adalah Akar Terakhir
Harga yang dipasang cukup bervariasi tergantung kuantitas, dan kualitas bahan. Ditambah nominal harga sudah termasuk biaya desain gratis.
Scarf, misalnya, dibanderol di kisaran Rp 140 ribu per satuan dengan bonus stiker.
Sementara bendera, dia memasang tarif mulai Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu per satuan.
Ukuran yang biasa dipesan 80 cm x 120 cm.
TRC Merch sempat ketiban rejeki saat Persis Solo melakukan persiapan Liga 2 musim 2021/2022.
Mereka mendapat orderan pembuatan rompi latihan Persis Solo.
Rinciannya, 48 rompi Persis Solo dan 96 rompi Persis Youth.
"Itu setelah salah satu rekanan Persis Solo kebetulan produksinya overload jadi meminta bantuan ke kami," terang Lik Joe.
Bahan Milano Super dengan sablon plastisol dipilih dalam proses produksi rompi Persis Solo. Tiap satuannya dibanderol Rp 22.500.
Baca juga: Awal Mula We Still Believe Karya Lastroots : Embrionya Usai Friendly Match Persis Vs Persib 2020
Baca juga: Songsong Liga 1, Suporter Persis Solo Bakar Semangat di Konser Teriakan Kami Adalah Doa
Berkah yang didapatkan TRC Merch tidak sampai di situ.
Produk yang disodorkan laku diburu para suporter atau fans Persis Solo. Apalagi saat Persis Solo juara Liga 2 musim 2021/2022.
"Saat Persis Solo juara kemarin sangat mempengaruhi, ini beberapa waktu lalu laku seratus scarf," ujar Lik Joe.
"Itu bahkan sampai harus meminta bantuan pihak ketiga," tambahnya.
Lik Joe menambahkan beberapa produk-produk yang dibuat TRC Merch juga sudah dikirim ke luar negeri.
Itu dari permintaan para suporter Persis Solo yang berada di negara perantauan.
"Biasanya yang order itu suporter Persis Solo yang ada di Malaysia, Jepang, Jerman, dan Taiwan," ujar dia.
"Untuk yang sekarang sering order itu dari Taiwan. Suporter pesan baik scarf atau bendera, kemudian kami kirim ke sana," tambahnya.
(*)