Kasus ACT
Tetangga Sebut Ahyudin Mantan Bos ACT Kurang Bergaul, Sering Ganti Mobil, Istrinya Baik Suka Ngasih
Melalui pemberitaan Majalah Tempo berjudul 'Kantong Bocor Dana Umat', Ahyudin disebut menerima gaji sebesar Rp 250 juta perbulannya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tribun network berusaha untuk masuk dan berbincang dengan tuan rumah, namun kondisi pagar rumah tertutup. Terlihat dari kejauhan, ada kegiatan penghuni rumah dibagian sisi sebelah kanan rumah.
Di mana, ada dua buah mobil berwarna hitam yang terparkir. Adapun sejumlah orang tengah melakukan aktivitas disana.
Tak terlihat jelas aktivitas apa yang dilakukan, dikarenakan rumah Ahyudin terbilang cukup luas.
Berdasarkan pengamatan, luas rumah Ahyudin mencapai kurang lebih 1.000 meter.
Berbeda dengan lingkungan tempat tinggalnya, yang hanya terdiri dari rumah minimalis dan jejeran kontrakan.
Sementara, kondisi bangunan rumah tampak tak begitu jelas. Pasalnya, banyaknya tanaman membuat pintu bangunan rumah tak terlihat.
Rumah tersebut berlantai dua dengan ornamen bata merah di bagian lantai dua.
Ketika tengah mengamati rumah tersebut, tribun network melihat ada seorang pria muda membuka pagar rumah.
Baca juga: Jika ACT Terbukti Menggelapkan Dana, Kementerian Sosial Bakal Bekukan Izinnya
Tak lama berselang, sebuah mobil Kijang Innova dengan full stiker bertuliskan Global Moeslim Charity (GMC) masuk ke dalam rumah.
Tak diketahui pasti siapa saja orang yang berada di dalam mobil tersebut. Diketahui, setelah terdepak dari ACT, Ahyudin pun mendirikan GMC.
Tak ada aktifitas yang mencolok dari dalam rumah setelah pemberitaan Ahyudin heboh soal dana sumbangan umat tersebut.
Tribun network pun sempat berbincang dengan tetangga Ahyudin.
Murip, warga sekitar mengatakan, ia baru mengetahui soal heboh pemberitaan eks pendiri ACT itu dari group whatsapp komunitasnya pada Senin malam.
Bahkan, ia menyebut, tetangga di sekitar tak mengetahui secara pasti soal heboh dana sumbangan ACT untuk keperluan pribadi Ahyudin.
Baca juga: Klarifikasi ACT soal Viral Dugaan Selewengkan Dana, Pimpinan Minta Maaf dan Jelaskan Duduk Perkara
"Warga sini banyak yang belum tahu. Saya tau beritanya juga dari teman," ucap Munip.