Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Dibandingkan dengan Tukang Ngarit, Puluhan Perangkat Desa di Karanganyar Geruduk Kantor Dispermades 

Perangkat desa di Karanganyar ramai-ramai menggeruduk Kantor Dispermades. Mereka tidak terima profesinya dilecehkan oleh pengawas swadaya masyarakat.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Sejumlah perangkat desa datangi Kantor Dispermades Karanganyar, Jum'at (15/7/2022). 

Pemanggilan ini imbas, viralnya curhatan peserta seleksi perangkat desa untuk memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Karanganyar, Suprapto mengatakan yang dipanggil adalah Kepala Desa Plumbon, panitia seleksi perangkat desa, serta Camat Tawangmangu.

"Mereka kami panggil untuk klarifikasi yang terjadi dalam agenda seleksi Kasi Pemerintahan Desa Plumbon," kata Suprapto kepada TribunSolo.com, Jum'at (17/12/2021).

Suprapto mengatakan pihaknya masih melakukan mengumpulkan data-data dari berbagai pihak.

"Kami masih analisa tim kami dulu, kalau di Perbup secara kontekstual tidak menyebutkan hal tersebut," ucap Suprapto.

Dia menjelaskan sosok yang yang terpilih menjadi perangkat desa tersebut merupakan menantu kepala Desa Plumbon.

Kemudian ia menuturkan beberapa alasan Kades memilih pria tersebut yaitu mempunyai pengalaman kerja di luar negeri dan berperilaku baik serta positif kepada masyarakat.

Baca juga: Para Pendaftar Tak Lolos Passing Grade Tes Komputer, Tujuh Formasi Perangkat Desa di Wonogiri Kosong

Baca juga: Geger Seleksi Perangkat Desa Plumbon Karanganyar: Peserta Nilai Tertinggi Kalah dari Anak Kades

"7 orang dinyatakan lulus untuk diserahkan kepala desa kemudian kades memberikan usul kepada camat dan memberikan rekomendasi," kata Suprapto.

Kepala Desa Plumbon, Suwaji membantah dirinya telah melanggar aturan yang berlaku.

Suwaji mengklaim proses seleksi perangkat desa tersebut sesuai dengan Perbup Bupati Karanganyar yang belaku.

"Saya tidak melanggar aturan," aku dia.

Kata Bupati

Bupati Karanganyar, Juliatmono ikut berkomentar atas viralnya kasus tersebut.

Orang nomor satu di Kabupaten Karanganyar, mengatakan seharusnya fungsi dari seleksi tersebut.

"Filosofi namannya seleksi pasti harus memperlihatkan siapa yang terbaik dari hasil yang terbaik melalui komputer yang terbuka," kata dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved