Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Menhub Budi Karya Kunjungi Terminal Ir Soekarno Klaten, Bupati Sri Mulyani Minta Dibuatkan Underpass

Bupati Sri Mulyani meminta dibangunkan underpass di Klaten. Keinginan itu disampaikan di depan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Kabupaten Klaten, Minggu (17/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di Terminal Ir. Soekarno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Minggu (17/7/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Memanfaatkan momentum tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan beberapa hal. 

Satu diantaranya adalah pembuatan underpass di Klaten.

Baca juga: Cerita Perantau Asal Klaten Terlantar 3 Jam di Terminal Ir Soekarno: Bus Telat Datang 

"Tadi saya matur karena ada jalur yang ditutup yakni akses dari wilayah selatan yang melintasi rel menuju ke kota dan sebaliknya, itu jalur strategis sekali. Akibat ditutup sehingga menimbulkan kemacetan ditempat lain," jelas Bupati Klaten, Sri Mulyani usai kunjungan kerja Menhub

Mulyani menambahkan dengan jalur yang ada saat ini kurang memadai ditambah salah satunya hanya dapat dilalui satu arah saja. 

"Sehingga kami memohon kepada Pak Menteri untuk dibuatkan underpass dari jalan Ir. Soekarno tembusnya di Jalan Dewi Kartika," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga meminta agar dibuatkan wajah baru untuk Stasiun Klaten.

"Memohon untuk stasiun Klaten ini dapat dipercantik seperti bupatinya," ujarnya sembari tersenyum. 

"Cantik agar ikut membantu membangun Klaten. Stasiun Klaten ini dilalui oleh banyak orang, jika ditata dengan baik atau dipercantik, Stasiun Klaten akan membantu kami dalam mewujudkan Klaten yang maju, mandiri dan sejahtera," jelasnya.

Selain itu Bupati Klaten itu juga meminta penataan terhadap lahan milik PT KAI yang berlokasi di Kabupaten Klaten

"Kami minta lahan yang ada, milik PT KAI ini yang dapat ditata biar rapi. Kalau memang mau disewakan bisa dibangun," kata dia. 

"Sedangkan untuk lahan PT KAI di selatan jalan dekat terminal bisa ditata. Bisa menjadi taman atau dibuat (kios) untuk tempat oleh-oleh khas Klaten karena lokasinya cukup strategis," pungkasnya. 

Puncak Mudik 

Kepadatan pemudik di Terminal Ir Soekarno Klaten berangsur menurun, Sabtu (30/4/2022).

Pejabat Pengelola Informasi Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana mengatakan, lonjakan penumpang hari ini dan sebelumnya berbeda jauh.

Di mana H-3 atau Jumat (29/4/2022), pemudik yang masuk 915 orang, sementara hari sebelumnya hanya 286 orang.

"Kemudian hari ini H-2 Lebaran baru 207 orang sampai siang ini yang turun di terminal," kata dia kepada TribunSolo.com.

Meski begitu, angka tersebut dipastikan akan terus bertambah, lantaran data tersebut tercatat masuk pada pagi hari.

Meski ada lonjakan penumpang, Saryana menjelaskan jika banyak pemudik yang memilih turun di luar terminal.

Ditemui di lokasi kedatangan, Zainal Abidin (58) Pemudik asal Lampung yang memilih menggunakan bus untuk mudik bersama istri dan kawannya yang asli Klaten.

Dirinya mengatakan butuh waktu 22 jam untuk perjalanan dari Lampung ke Klaten.

"Saya berangkat pukul 13.00 dari Lampung, baru sampai sini sekitar jam 11.00 WIB," terangnya.

Baca juga: Dihantam Mobil Pemudik Plat B, Pengendara Motor Asal Ponorogo Tewas di Grogol Sukoharjo

Baca juga: Belasan Bus yang Bawa Kaum Boro Klaten Sempat Terjebak Macet, Petugas Terminal : Molor Sampai 5 Jam

Dia juga menjelaskan jika perjalanan tersebut ditempuh menggunakan jalur via selatan tanpa tol.

Menurutnya meski jalan ramai namun tidak sampai ada kemacetan parah.

Selama perjalanan dari Lampung ke Klaten bus tersebut hanya berhenti 3 kali.

Dua kali untuk isi solar sedangkan satu kali untuk makan sahur.

Zainal mengaku setiap tahun selalu melakukan mudik saat lebaran, meski kemarin sempat ada pembatasan mudik dari pemerintah saat pandemi.

"Setiap tahun pasti saya mudik, kemarin malah dua kali mudik," ungkapnya.

Dirinya bersyukur karena untuk mudik tahun ini persyaratan jauh lebih mudah.

"Kalau tahun ini enak, pengecekan cuma sekali saat mau berangkat. Saat sudah vaksin dosis tiga boleh langsung naik," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved