Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Ungkap Penyebab Gesekan Suporter di Gejayan hingga Jombor Sleman, Ada Provokasi

Gesekan di Sleman Yogyakarta ternyata terjadi karena provokasi dari Suporter. Hal itu berdasar keterangan Kapolsek Mlati, Kompol Andhies F Utomo.

TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Pecahan kaca bekas keributan suporter sepak bola di Gejayan, Senin (25/7/2022). 

TRIBUNSOLO.COM - Kejadian gesekan antara suporter di Sleman Yogyakarta ternyata ada pemicunya, Senin (25/7/2022). 

Suporter disebut memprovokasi hingga membuat warga terpicu. 

Berawal dari kejadian itu, akhirnya gesekan terjadi. 

Baca juga: Reaksi Geram Petinggi Persis Solo : Banyak Beredar Video Viral Gesekan Antar Suporter di Yogyakarta

Kapolsek Mlati, Kompol Andhies F Utomo, memberikan penjelasan terkait keributan rombongan suporter sepak bola di kawasan Flyover Jombor, Sleman.

Menurutnya, keributan yang terjadi di kawasan Jombor pada Senin siang tersebut diduga karena ulah rombongan suporter sepak bola yang memprovokasi warga.

Kompol Andhies mengonfirmasi, kelompok suporter yang melakukan provokasi tersebut tengah dalam perjalanan hendak mendukung tim kebanggaannya berlaga di Stadion Moch Subroto, Magelang, Jawa Tengah, Senin sore.

"Jadi untuk keributan hari ini karena ada perselisihan, gerombolan suporter tersebut akan berangkat ke Magelang untuk mendukung. Keributan terjadi ketika mereka melakukan provokasi hingga cekcok kepada warga, sampai pelemparan batu juga," kata Kompol Andhies kepada wartawan.

Dalam insiden itu, Kompol Andhies membeberkan kronologi terjadinya kericuhan rombongan suporter di kawasan Jombor itu sebenarnya berawal dari keributan rombongan suporter tersebut saat masuk di kawasan Gejayan.

"Keributan di sini (Jombor) karena sebelumnya ada pemantiknya. Lalu dikejar sampai sini. Tidak hanya itu, warga lokal yang lain keluar, dan menimbulkan bentrokan dengan warga yang lain," ungkapnya.

Sesaat, keributan yang di kawasan tersebut terjadi melibatkan tiga kelompok.

Pihak kepolisian pun menembakkan gas air mata untuk mengurai keributan.

Pada kesempatan itu polisi juga mengamankan empat orang yang turut terlibat dalam insiden keributan tersebut.

"Sampai saat ini kita sedang identifikasi keempat orang tersebut," katanya.

Tak Ada Korban Jiwa

Kabid Humas Polda DIY , Kombes Pol Yuliyanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya keributan antarkelompok yang diduga suporter di sejumlah titik area DI Yogyakarta itu. 

"Benar, tadi ada beberapa keributan yang terjadi di beberapa tempat di wilayah DIY," katanya, Senin (25/7/2022)

Yuli menyebut, berdasarkan data sementara titik keributan ada di sejumlah tempat yakni di Jalan Gejayan, Jombor dan area Jalan Solo. 

Di sisi lain, ia juga menegaskan bahwa informasi yang beredar mengenai adanya oknum suporter yang meninggal dunia adalah tidak benar atau hoaks. 

Yuli mengaku telah mengkonfirmasi berita itu ke sejumlah rumah sakit.

"Kemudian beredar informasi bahwa ada suporter yang meninggal dan ini bisa kami pastikan bahwa informasi itu tidak benar, karena saya sendiri sudah mengecek ke beberapa rumah sakit. Dari humas rumah sakit yang saya cek tidak ada korban atau tidak ada yang meninggal dunia karena peristiwa tadi siang," jelasnya. 

Pihaknya juga mengimbau kepada kelompok suporter asal Jogja dan Solo untuk senantiasa menjaga situasi kondusif di masing-masing wilayah.

Suporter juga diminta untuk menerapkan sportifitas antar sesama dan tidak merusak fasilitas umum agar tercipta suasana yang harmonis di masyarakat. 

"Kami mengimbau kepada suporter Bola baik itu yang dari Solo maupun yang ada di Jogja untuk tidak melakukan tindakan yang merusak fasilitas umum dan melakukan perbuatan yang melanggar dari aturan hukum, mari kita sama-sama menjaga situasi supaya pertandingan bola dimanapun bisa dinikmati dan disaksikan dengan nyaman tanpa perlu membuat keributan," ujarnya. 

Keributan Hingga ke Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta

Keributan suporter juga dikabarkan pecah di kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta.

Kapolsek Tegalrejo, Kompol Joko Sumarah, menceritakan kronologis kericuhan yang diduga oleh oknum suporter bola yang hendak menuju Magelang, dan melewati Yogyakarta.

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di mana sejumlah area di Kota Yogyakarta dan sekitarnya rusuh akibat ulah rombongan suporter tersebut.

Kompol Joko menyebut, keributan terjadi saat kelompok suporter yang diduga datang dari melakukan Solo konvoi melewati Kota Yogyakarta dan sekitarnya dengan sejumlah kendaraan untuk menyaksikan tim kebanggannya berlaga sore ini di Magelang. 

"Mereka hanya melintas dari Jalan Solo dan lewat tengah kota dan bukan mengambil rute Jalan Ringroad ke arah Maguwo," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2022). 

Saat melewati area tengah kota Yogyakarta, kelompok suporter itu terlibat kericuhan dengan kelompok lain. 

Informasi yang dihimpun, keributan terjadi di area Gejayan, Jalan Solo, sampai ke Jalan Magelang dan kawasan Jombor. 

"Sempat melewati kawasan Tugu juga lalu geser ke arah Pingit dan melintas ke Jalan Magelang," kata dia. 

Sesampainya di Jalan Magelang, Joko menduga bahwa kelompok suporter itu melakukan sejumlah hal yang membuat kelompok suporter lain dan sejumlah warga sekitar tersinggung. 

"Intinya mereka (kelompok lain) terprovokasi kemudian emosi. Hanya sesaat saja dan langsung bisa diredam," urainya. 

Gesekan antar kedua kelompok memang sempat terjadi di kawasan Tegalrejo. 

Namun Kapolsek menyebut hal itu tidak sampai menimbulkan korban dan merusak fasilitas umum. 

"Reaksi spontan saja dari warga sekitar sehingga menimbulkan konflik tapi hanya sebentar karena langsung kami amankan," ujarnya. 

Sampai saat ini sejumlah personel kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi.

Aparat juga telah berkoordinasi dengan kelompok suporter untuk tetap menjaga situasi kondusif di kawasan Yogyakarta. 

"Ini petugas juga masih berjaga, jangan sampai ada gesekan lagi setelah pulang pertandingan. Makanya kita koordinasi juga dengan Sleman agar nanti pulangnya diarahkan tidak lewat kota. Kalau ada yang masuk langsung kita suruh putar balik lagi ke Selatan, lewat Turi saja," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Keributan Rombongan Suporter di Gejayan hingga Jombor Sleman, Polisi Sebut Ada Provokasi

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved