Berita Persis Solo
Buntut Bentrokan di Jogja, Polresta Solo Panggil Empat Koordinator Suporter Persis Solo
Empat koordinator suporter Persis Solo dipanggil ke Mapolresta Solo, Selasa (26/7). Polisi mengharapkan kejadian di Yogyakarta tak terulang kembali
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Melihat video tersebut, Gibran menilai bahwa para suporter melakukan aksi provokasi.
"Silahkan dinilai sendiri videonya sudah jelas kata-katanya juga sudah cukup jelas, itu jelas-jelas provokasi!," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Selasa (26/7/2022).
"Pokoknya yang berwajib sudah mengidentifikasi siapa saja," terang dia menegaskan.
Orang nomor satu di Kota Bengawan itu kecewa dengan sikap yang diambil oleh sebagian suporter Persis Solo.
Pasalnya, kata dia, selama ini sudah susah payah membawa Persisi Solo naik kasta ke Liga 1 namun harus diwarnai dengan perbuatan yang kurang menyenangkan di laga perdana.
"Kita sudah susah payah menaikkan persis Solo ke Liga 1 jadi perbuatan-perbuatan yang seperti itu sudah tidak perlu lagi buat apa seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Pernyataan Manajemen Persis Solo Soal Insiden Gesekan Suporter di Jogja: Kami Menyayangkan
Baca juga: Kata Jacksen Soal Gesekan Suporter Solo di Yogyakarta: Sepak Bola Menyatukan, Bukan Membuat Ribut
Dirinya menekankan, jika sebelum berangkat, manajemen tidak pernah merekomendasikan jalur melewati Kota Yogyakarta.
"Dari manajemen, kami merekomendasikan lewat Selo, Boyolali," paparnya.
Mengenai kerusakan fasilitas umum di Kota Gudeg itu, Gibran memastikan akan bertanggung jawab.
"Yang mengganti kerusakan dari manajemen sudah siap nanti kalau ada yang rusak lagi laporkan saja kami siap bertanggung jawab," tegasnya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi ke depannya dia mengingatkan agar tidak ada kejadian serupa, terlebih di kotanya orang lain.
"Jangan sampai kejadian terulang lagi, dari awal kami dan manajemen sudah merekomendasikan rute-rute yang aman," pungkasnya
Reaksi Petinggi Persis Solo
Video yang memperlihatkan kelakuan kurang mengenakan yang diduga dilakukan oknum suporter sepak bola viral di media sosial.
Salah satu video memperlihatkan oknum suporter tersebut tiba dan berhenti di bundaran Tugu Yogyakarta pada Senin (25/7/2022).