Viral
Siapa Indigo Aditya Nugroho? Kini Saingan dengan Baim Wong Ajukan Merek Citayam Fashion Week
Indigo Aditya Nugroho bekerja sebagai Content Strategist sejak Januari 2021, Creative Producer sejak Mei 2021.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Citayam Fashion Week (CFW) kini jadi polemik setelah dilakukan pengajuan merek dari selebriti Baim Wong dan sosok bernama Indigo Aditya Nugroho.
Baim Wong dikenal sebagai artis, namun nama Indigo Aditya Nugroho masih terdengar asing bagi sejumlah orang.
Indigo Aditya Nugroho kini menjadi pesaing Baim Wong untuk mengajukan merek Citayam Fashion Week (CFW).
Berebut Mendaftarkan Citayam Fashion Week
Diketahui Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Baca juga: Aksi Cinta Laura di Citayam Fashion Week Banjir Pujian, Bukan Catwalk Tapi Pungut Sampah
Mengutip dari laman resmi PDKI, Senin (25/7/2022), selain Baim Wong dengan nama PT Tiger Wong Entertainment, ada sosok lain yang juga mendaftarkan, yaitu Indigo Aditya Nugroho.
Dalam laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, nomor permohonan untuk Tiger Wong Entertainment adalah JID20222052181.
Tanggal penerimaannya 20 Juli 2022 dan pelindungan dimulai pada 21 Juli 2022.
Sementara itu, Indigo Aditya Nugroho yang juga mendaftarkan merek tersebut dengan nomor permohonan JID2022052496.
Baca juga: Polda Metro Jaya Sarankan Citayam Fashion Week Digelar saat CFD Agar Tak Bikin Macet
Tanggal penerimaan atas nama pembuat konten, Indigo Aditya Nugroho adalah 21 Juli 2022 dan dimulai perlindungan pada hari yang sama.
Profil Indigo Aditya Nugroho
Setelah pengajuan merek Citayam Fashion Week ini mengemuka, tidak sedikit yang menelusuri jejak digital Indigo Aditya Nugroho di media sosial.
Dikutip dari Tribunsumsel.com, Indigo Aditya Nugroho ternyata adalah seorang konten kreator.
Tak hanya itu diketahui Indigo Aditya Nugrogjo juga aktif di tikTok KutipanX.
Lebih jauh Indigo Aditya Nugroho bekerja sebagai Content Strategist sejak Januari 2021, Creative Producer sejak Mei 2021.
Baca juga: Wagub DKI Ingatkan Baim Wong, Tak Bisa Sembarangan Daftarkan Merek Citayam Fashion Week
dan KOL Specialist sejak Mei 2021 di KutipanX Media Network, serta Creative Designer di OpenGOV Asia sejak Maret 2022.
Pada November 2018-2019: Camera Person & Video Editor di ITS TV
Sedangkan Oktober 2020- Juni 2021: Content Creator di Celebrity Clean.
Dan Mei 2021- Maret 2022: Content Strategist di PT Aku Pintar Indonesia.
Baim Wong Tak Ingin Kuasai CFW

Sementara itu Baim Wong menjelaskan bahwa niatnya untuk mendaftarkan CFW ke PDKI bukan untuk menguasainya karena tetap melibatkan orang-orang lama di dalamnya.
"Ya yang kalian harus tahu, dan yang terpenting Bonge, Roy, Jeje dan Kurma ada di dalamnya," ujar Baim Wong saat dihubungi awak media, Senin (25/7/2022).
"Citayam Itu bukan milik saya, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang yang mempunyai wadah yang legal, dan nggak musiman yang paling penting, bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia," terang Baim.
Baca juga: Klarifikasi Baim Wong yang Daftarkan Citayam Fashion Week, Mengaku untuk Memajukan Indonesia
Beda yang Didaftarkan, Baim Wong Jadikan Citayam Fashion Week Podcast, Indigo Aditya Bahas Konser
Dalam laman tersebut dari kolom translasi dituliskan Citayam Fashion Week adalah sebuah Penamaan.
Baik Tiger Wong dan Indigo Aditya Nugroho mendaftarkan nama Citayam Fashion Week dalam kode kelas 41.
Lantas apa yang menjadi pembeda di antara permohonan mereka Citayam Fashion Week yang diajukan Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho?

Logo Berbeda
Ditelusuri Tribunnews melalui website Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM perbedaan yang paling terlihat dari logo Citayam Fashion Week (CFW) yang di daftarkan.
Ditelusuri Tribunnews melalui website Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM perbedaan yang paling terlihat dari logo Citayam Fashion Week (CFW) yang di daftarkan.
Baim wong memakai logo Citayam Fashion Week (CFW) dengan dasar putih, dan karakter huruf yang lebih berwarna, ada hijau, pink dan hijau di sela warna dasar huruf.
Lain halnya dengan logo yang dipakai Indigo Aditya Nugroho. Logo yang dipakai tegas dengan dua warna hitam dan putih.
Jenis yang Didaftarkan
Sementara untuk jenis yang didaftarkan, ada juga perbedaan antara Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho
Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW terkait hiburan dalam sifat peragaan busana, layanan hiburan yaitu menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita di bidang fashion, menyediakan video online yang tidak dapat diunduh di bidang mode.
Adapun jenis barang/jasa yang juga didaftarkan yaitu terkait organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaan busana, dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, perencanaan pesta (hibura untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana.
Serta produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan, publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan.
Sementara itu Indigo Aditya Nugroho tampaknya lebih kompleks, yaitu terkait ajang pemilihan kontes (hiburan), expo mengenai kesenian, kebudayaan, dan pendidikan, fashion show (hiburan), hiburan dalam sifat peragaan busana, jasa hiburan, yaitu menyediakan acara hiburan langsung.
Ada pula jasa mengatur, menyelenggarakan, mengadakan dan mempresentasikan konser, pertunjukan langsung, acara khusus hiburan, acara seni dan budaya, hiburan teater, kompetisi, kontes, pameran, festival, pameran, eksposisi, dan acara olahraga, Jasa pemasaran acara dan/atau hiburan, pembuatan konsep, pengembangan dan pelaksanaan model acara secara wajar.
Jasa produksi dan presentasi/penyuguhan untuk kompetisi, acara pentas panggung, pertunjukkan langsung dan acara dengan partisipasi, organisasi acara hiburan, organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaan busana.
Dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, Penyedia konten melalui situs web, Penyediaan informasi, termasuk secara online, mengenai pendidikan, pelatihan, hiburan, olahraga dan kegiatan budaya.
Serta Perencanaan acara khusus untuk tujuan hiburan sosial, perencanaan pesta (hiburan) untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana, pertunjukan panggung live.
Merujuk mekanisme yang ada, setelah pendaftaran dilakukan suatu pihak, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham akan melakukan pemeriksaan formalitas pada permohonan merek dalam waktu 15 hari.
Apabila syarat lengkap, maka hasilnya atau keputusan atas permohonan akan diumumkan dalam sekiranya 2 bulan.
Reaksi Kemenkumham
Lalu apa reaksi Kemenkumham soal ini?
Kemenkumham menjelaskan terdapat proses yang lama terkait pendaftaran suatu merek.
Selain itu terdapat juga beberapa aspek seperti persyaratan yang harus terpenuhi oleh pengaju merek.
Koordinator Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham Irma Mariana mengungkapkan jika dari pemohon tak bisa memenuhi syarat maka merek tersebut tak bisa diberikan padanya.
Baca juga: Baim Wong Dikritik karena Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Disindir sebagai Orang Kaya Pencuri
Baca juga: Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Baim Wong Trending, Videonya Bareng Paula Banjir Hujatan
"Tidak masalah mau ada sepuluh orang yang ingin mendaftarkan dengan nama merek yang sama, tapi nanti balik lagi dilihat kelengkapan syarat-syaratnya oleh pemeriksa merek," tuturnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/7/2022).
"Nanti yang dapat merek bisa salah satu atau malah dua-duanya enggak dapat. Itu tergantung hasil pemeriksaan," tegasnya.
Kemenkumham menyatakan akan mengumumkan hasil permohonan merek akan diberikan pada pemohon atau tidak dalam dua bulan.
Irma menjelaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan formalitas terlebih dulu terhadap suatu merek.
Nantinya jika dalam pengumuman tak ada keberatan, Kemenkumham akan melakukan pemeriksaan substantif dalam waktu 150 hari kerja.
Jika merek tersebut akhirnya disetujui maka akan didaftarkan untuk kemudian mendapatkan sertifikat.
"Tapi kalau ada masyarakat yang merasa keberatan dengan nama tersebut, maka bisa saja itu dibatalkan," jelasnya.
(*)