Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penembakan Istri TNI

Jenazah Kopda Muslimin Tak Dimakamkan Secara Militer, Letkol Bambang Hermanto Beberkan Alasannya

Jenazah Kopda Muslimin Tak Dimakamkan Secara Militer, Letkol Bambang Hermanto Beberkan Alasannya

Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
grid.id
Kopda Muslimin bersama istri 

TRIBUNSOLO.COM - Usai ditemukan tak bernyata di rumah orang tuanya di Kendal, jenazah Kopda Muslimin tak akan dimakamkan secara militer.

Hal tersebut diungkapkan Kapendam IV Diponegoro, Letkol Bambang Hermanto.

Dilansir Tribunjateng, Letkol Bambang mengatakan, Kopda Muslimin telah dicabut haknya untuk dimakamkan secara militer.

Sebab, Kopda Muslimin telah melakukan pelanggaran karena diduga menjadi otak dan dalang dari kasus penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.

Baca juga: Tetangga Ungkap Masa Kecil Kopda Muslimin, Sikapnya dengan Orangtua di Kendal Jadi Sorotan

Baca juga: Viral Difabel Ditolak Naik KRL di Stasiun Solo Balapan, Penggiat Difabel Singgung Bukan Orang Solo

Ia menegaskan, seorang prajurit TNI yang dimakamkan secara militer harus nihil dengan pelanggaran.

"Kalau pemakaman militer harus tidak ada pelanggaran."

"Tapi dia (kopda Muslimin) melakukan pelanggaran apa?."

"Nah itulah hak dia dicabut," kata Letkol Bambang di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022) sebagaimana dilansir Tribun Jateng.

Lanjut Letkol Bambang mengatakan, seusai dilakukan autopsi, jenazah langsung dibawa ke Kendal.

"Sekarang sudah dibawa ke Kendal," ucapnya.

Kopda Muslimin melakukan rencana untuk menembak istrinya dengan membayar empat orang eksekutor. 

Ia membayar dengan uang Rp120 juta yang didapat dari meminta kepada mertua.

Dalihnya meminta uang pada mertuannya adalah untuk mengobati istri Kopda Muslimin yang tengah dirawat akibat luka tembak yang dialaminya.

Selain uang Rp120 juta, Kopda Muslimin juga meminta uang tambahan kepada mertua sebesar Rp90 juta untuk kabur.

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit."

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Mampu Bayar Penembak Istri Rp 120 Juta, Darimana Sumber Kekayaan Kopda Muslimin?

Baca juga: Kopda Muslimin Ingin Istri Mati dan Punya Wanita Idaman Lain,Beri Rp 120 Juta untuk Pembunuh Bayaran

Alasan Kopda Muslimin Sewa Pembunuh Bayaran

Diketahui alasan Kopda Muslimin melakukan percobaan pembunuhan karena merasa terkekang dengan istrinya.

Kopda Muslimin merasa tidak kuat saat menjalani rumah tangga bersama sang istri Rini Wulandari.

Hal tersebut diungkap tersangka Agus Santoso alias Gondrong saat dihadirkan di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).

Agus Santoso menuturkan, saat itu satu di antara pelaku penembakan Rini Wulandari, Sugiyono alias Babi, mendatanginya di Magetan Jawa Timur.

Babi lalu menyampaikan order Kopda Muslimin yang ingin mencelakakan istrinya.

"Saat itulah saya datang ke Semarang bersama babi dan beristirahat di tempat istri saya."

"Waktu itu tiga minggu sebelum kejadian," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved