Liputan Haji 2022
Cerita Jemaah Haji Pulang dari Tanah Suci: Tak Boleh Bawa Air Zam-zam, Pesan ke Toko Oleh-oleh
Ada saja cara jemaah haji asal Indonesia, tidak mendapatkan air zam-zam dari Tanah Suci, mereka memesan dari toko oleh-oleh dalam Negeri.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Jemaah haji Indonesia tak diperkenankan membawa air zam-zam langsung dari tanah suci.
Itu akan mengganggu penerbangan pesawat menuju tanah air.
Padahal, bagi jemaah haji Indonesia, khusus dari Jawa Tengah, air zam-zam merupakan oleh-oleh 'wajib' yang harus ada sepulangnya menunaikan ibadah rukun Islam ke- 5 itu.
Beruntung, penyelenggara ibadah haji memberikan jatah bagi jemaah haji masing -masing 5 liter air zam-zam.
Hanya saja, air zam-zam itu bakal kurang untuk diberikan kepada tamu yang berkunjung ke rumah jemaah haji.
Ahmad, salah satu jemaah haji asal Kabupaten Banjarnegara mengaku sudah menjadi tradisi masyarakat jika ada yang baru pulang haji, para kerabat hingga tetangga berbondong-bondong untuk berkunjung.
Air zam-zam pun menjadi hal yang wajib untuk diberikan ke tamu -tamu ini.
Baca juga: Sepekan Dirawat di Medan, Jemaah Haji Asal Sragen Sembuh dan Kini Sudah Ada di Rumahnya
"Sebelum diminum. Biasanya yang pulang haji itu diminta mendoakan dulu, setelah itu diminum bersama satu rombongan," ujarnya saat berbincang dengan TribunSolo.com, akhir pekan lalu.
Dia menyebut jatah air zam-zam bagi jemaah haji sangatlah kurang.
Begitu selesai serah terima jemaah di gedung Muzdalifah, AHD, dia langsung mendatangi stand oleh -oleh untuk memborong oleh-oleh.
Sebab, dia yang sebelum pulang telah menyiapkan beberapa botol air zam-zam, namun akhirnya dikeluarkan dari tas lantaran tidak diperbolehkan.
"Saya akhirnya beli air zam-zam lagi sebelum pulang ke daerah. beli kurma serta boneka untuk diberikan ke ponakan-ponakan juga," katanya.
Menurutnya, jatah air zam-zam dari panitia ibadah haji tidaklah cukup untuk diberikan kepada tamu-tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Rahmat, jemaah haji lainnya mengungkapkan hal senada.
Dia menyebut, didaerahnya setiap ada orang pulang haji, tak hanya tetangga sekitar dan kerabat yang berkunjung.
"Sebelum berangkat ke tanah suci dulu. Saya sudah pesan air zam-zam ke penjual disini. Dan sudah dikirim ke rumah saya," tambahnya. (*)