ASEAN Para Games di Solo
Di Balik Senyum Arianti Rebut Emas ASEAN Para Games : Penuh Perjuangan, Tahan Sakit Cedera Kakinya
Ni Made Arianti kembali mempersembahkan medali emas ASEAN Para Games di kelas T12 nomor 200 meter lari putri.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ni Made Arianti kembali mempersembahkan medali emas ASEAN Para Games.
Kali ini, dia mempersembahkannya di kelas T12 nomor 200 meter lari putri.
Arianti mampu mengalahkan rekan senegaranya Amelia Nilam Tiara.
Dia pun langsung berselebrasi setelah mencapai garis finish dengan pose andalannya.
Arianti pun tampak tersenyum.
Meski demikian, di balik senyum itu, Arianti harus menahan sakit di bagian engkel kaki kirinya.
Bahkan, Arianti nampak berjalan tertatih menahan rasa sakit.
Dia kemudian didudukan di bawah tenda medis dekat garis finish.
Tim medis pun segera memberi pertolongan untuk meringankan sakit Arianti.
Para tim medis kemudian mengkompres engkel Arianti.
Arianti pun harus menahan rasa sakit saat dikompres.
Sesekali dia merintih kesakitan.
Baca juga: Sabet Emas ASEAN Para Games di Tolak Peluru, Marcelino Michael Incar Emas di Lempar Lembing & Cakram
Baca juga: Gibran Ungkap Sejumlah Atlet ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Terpapar Covid-19
Klasemen : Indonesia Teratas
Kontingen Indonesia saat ini berada di puncak klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2022.
Mereka mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.
Itu tak lepas dari perolehan mendali yang didapatkan kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2022 hari ini.
Indonesia memanen medali dari Cabor para renang.
Baca juga: Hebatnya Ni Nengah Widiasih: Bahu Cidera, Bisa Pecah Rekor ASEAN Para Games, Angkat Beban 97 Kg
Berikut perolehan medali Indonesia, Senin (1/8/2022) :
1. Para Athletics : 2 - 1 - 1
2. Power Lifting : 5 - 1 - 0
3. Para Swimming : 7 - 9 - 7
4. Table Tenis : 6 - 4 - 0
Atas tambahan medali tersebut, Indonesia kini berada di pucuk klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2022.
Berikut klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2022 :
1. Indonesia 21 Emas, 15 Perak, 8 Perunggu
2. Thailand 14 Emas , 14 Perak, 6 Perunggu
3. Vietnam 10 Emas, 6 Perak, 10 Perunggu
4. Malaysia 6 Emas, 1 Perak, 0 Perunggu
5. Filipina 3 Emas, 4 Perak, 7 Perunggu
6. Singapura 2 Emas, 1 Perak, 0 Perunggu
7. Myanmar 1 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu
8. Timor Leste 1 Emas, 0 Perak, 0 Perunggu
9. Laos 0 Emas, 2 Perak, 0 Perunggu
10. Kamboja 0 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu
11. Brunei Darussalam Emas, 0 Perak, 0 Perunggu
Cedera Dapat Medali
Ni Nengah Widiasih berhasil menyabet dua emas di kelas 45 kilogram Para Powerlifting ASEAN Para Games 2022.
Dia meraih dua medali untuk kelas 45 kilogram dan angkatan terbaik di kelas tersebut.
Dua medali tersebut didapatkannya setelah berhasil mengalahkan para lifter Filipina, Guion Achelle.
Widiasih tercatat melakukan tiga kali angkatan masing-masing lebih dari 95 kilogram.
Angkatan pertama, Widiasih mampu mengangkat beban 97 kilogram dan dinyatakan good lift.
Baca juga: Sosok Bayu, Guide ASEAN Para Games : Ternyata Berperan Penting Bawa Ni Made Arianti Sumbang Emas
Namun, nasib kurang mujur didapatkan Widiasih saat angkatan kedua dan ketiga.
Dia belum mampu mengangkat beban seberat 99 kilogram dan dinyatakan no lift.
Meski dua angkatan terakhir gagal, Widiasih tetap berhak mendapat kalungan medali emas.
Di sisi lain, angkatan 97 kilogram tersebut sekaligus memecahkan rekor ASEAN Para Games yang pernah dia buat pada tahun 2017.
Widiasih mampu mengangkat beban 95 kilogram saat ASEAN Para Games. Itu sekaligus rekor baru di ajang tersebut.
Kini, di tahun 2022, Widiasih mampu memecahkan rekor tersebut setelah berhasil mengangkat beban 97 kilogram.
Tapi, Widiasih tetap meminta maaf atas kegagalan dua angkatan terakhirnya.
"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia mungkin hari ini tidak tampil maksimal, tidak seperti pertandingan terakhir saya sebulan lalu waktu kualifikasi di Korea," tutur dia.
"Tapi, puji Tuhan, saya masih diizinkan oleh Tuhan untuk mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di ajang ini," kata dia.
"Terima kasih doanya, ke depan menjadi PR buat saya karena di dua angkatan terakhir saya gagal, kondisi saya kurang fit," tambahnya.
Widiastuti mengungkap ada masalah di bagian bahunya yang membuatnya kurang optimal dalam angkatan.
"Itu bukan menjadi satu alasan, karena sudah di pertandingan, siap gak siap, harus kita hadapi," ujar dia.
"Tapi to be honest, kondisi bahu kurang baik, tapi berysukur masih bisa mempersembahkan dua medali emas," tambahnya. (*)