ASEAN Para Games di Solo
Sabet Emas ASEAN Para Games di Tolak Peluru, Marcelino Michael Incar Emas di Lempar Lembing & Cakram
Marcelino Michael tak berpuas diri usai meraih emas di cabor tolak peluru. Kini dirinya menargetkan emas di lempar lembing dan lempar cakram
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Marcelino Michael berhasil menyabet medali emas di kelas F13 Tolak Peluru ASEAN Para Games 2022, Senin (1/8/2022).
Marcelino berhasil membubuhkan lemparan sejauh 12,29 meter.
Itu dibubuhkan di percobaan pertama dari lima upaya yang dilakukan.
Dia mampu mengalahkan para atlet asal Thailand Wasun yang mencatatkan lemparan terbaik sejauh 10,08 meter.
Baca juga: Gibran Ungkap Sejumlah Atlet ASEAN Para Games XI 2022 di Solo Terpapar Covid-19
Baca juga: Kembali Sabet Emas ASEAN Para Games, Putri Langsung Fokus Persiapan Debut Lompat Jauh : Semoga Emas
Sementara perunggu disabet para atlet asal Brunei Darussalam, Awang Raduan bin Awang Haji dengan lemparan 7,37 meter.
Marcelino senang dengan raihan emas tersebut. Pasalnya, latihannya selama ini terbayarkan.
"Perjuangannya, dengan latihan terus di pemusatan pelatnas, digembleng pelatih dan medali ini untuk Indonesia," tutur dia.
Demi meningkatkan akurasi dan kekuatan lemparan, Marcelino terus melakukan latihan repetisi.
"Dilatih berulang-ulang dengan arahan dari pelatih," ujar dia.
"Pelatih pun memiliki pengetahuan sehingga bisa tampil maksimal," tambahnya.
Baca juga: Momen Endi Nurdin Pasca Raih Emas ASEAN Para Games: Bentangkan Merah Putih & Teriak Indonesia Jaya
Baca juga: Bawa Pulang Emas dari Tolak Peluru ASEAN Para Games 2022, Fauzi Purwalaksono Langsung Sujud Syukur
Selain itu, Marcelino juga mendapat penjelasan dari pelatihnya yaitu Arifin tentang peta kekuatan lawan dan tak lupa motivasi.
Pelatihnya bahkan dikatakan Marcelino sebenarnya tidak menargetkan dirinya meraih emas di kelas itu.
"Ini tidak ditargetkan emas tapi perak. Tapi tetap bersyukur bisa meraih emas," ungkapnya.
Marcelino berharap bisa kembali meraih emas di kelas lempar lembing dan cakram.
"Harapan saya emas di cakram. Semoga terealisasi. Mohon dukungannya," tutur Marcelino.
Dua Kali Raih Emas, Saptoyogo Bidik yang Ketiga
Saptoyogo Purnomo kembali mempersembahkan medali emas di ASEAN Para Games 2022.
Kali ini, berasal dari kelas T36/37 nomor 200 meter lari putra.
Saptoyogo berhasil mengalahkan sprinter dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Diantaranya, Habib Shaleh, Mohamad Ridzuan, Le Van Mang, dan Sakphet Swangworachot.
Baca juga: Momen Endi Nurdin Pasca Raih Emas ASEAN Para Games: Bentangkan Merah Putih & Teriak Indonesia Jaya
"Pertandingan sangat memuaskan di 200 meter karena bisa pecahkan rekor pribadi yang tadinya 23.27 detik sekarang bisa 23.07 detik," tutur dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (2/8/2022).
Tidak ada kendala yang dihadapi Saptoyogo saat berhasil merebut medali emas di kelas tersebut.
"Sekarang tidak ada kendala, cuaca hari ini sangat mendukung," kata dia.
Saptoyogo pun mempersembahkan medali emas tersebut untuk keluarganya.
"Keluarga, untuk Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Di sisi lain, dia mengaku akan bersiap untuk pertandingan nomor 400 meter lari putra esok hari.
"Semoga bisa memuaskan hasilnya. Bisa pecah rekor lagi di 400 meter, dulu bisa di 2018 54 detik, sekarang main di 400 semoga bisa 53 detik," tuturnya.
Emas di 100 meter Lari Putra Bukan Catatan Terbaik Saptoyogo
Medali emas dipersembahkan Saptoyogo Purnomo di kelas T37 cabor 100 meter lari putra ASEAN Para Games 2022.
Dia berhasil mengalahkan sprinter asal Vietnam Le Van dan Thailand Sakphet di Stadion Manahan Solo, Senin (1/8/2022).
Saptoyogo pun berhak meraih medali emas.
Dia menerangkan dirinya belum maksimal dalam partai final tersebut.
Itu terlihat dari catatan waktu yang berhasil dicatatkannya.
Baca juga: Dibayang-bayangi Cidera, Putri Aulia Optimis Sumbang Emas di ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Kembali Sabet Emas ASEAN Para Games, Putri Langsung Fokus Persiapan Debut Lompat Jauh : Semoga Emas
Catatan waktunya lebih lambat dari rekor pribadi yang sempat dicetak Saptoyogo.
"Di pertandingan 100 meter ini belum maksimal, tadi cuma mencatat kan 11.42 detik. Itu belum catatan terbaik saya," terang dia.
"Catatan terbaik saya itu 11.31, jadi catatan tadi masih kurang," tambahnya.
Saptoyogo nampaknya masih harus adaptasi dengan cuaca Solo.
Menurutnya, cuaca hari ini panas.
"Start blok tadi tidak masalah, cuma cuaca, cuacanya panas banget," ujarnya.
Saptoyogo pun akan kembali berusaha maksimal di cabor 200 meter lari putra.
Meski demikian, dia pun tidak muluk-muluk memasang target.
"Untuk yang 200 meter, targetnya di posisi dua dan tiga," tuturnya.
Putri Aulia Target Emas di Cabor Lain
Kekhawatiran masih menyelimuti Putri Aulia meski sudah mempersembahkan emas di kelas T13 cabor 100 meter lari Putri ASEAN Para Games 2022.
Putri takut cidera yang sempat diidapnya beberapa bulan terakhir kambuh.
"Soalnya di posisi sekarang, sudah dua bulan cidera, terus setelah pulang dari paralimpiade juga sempat cidera," terang dia.
Putri kini telah dinanti beberapa cabor untuk bisa dimenangkannya dalam ajang ASEAN Para Games 2022.
Diantaranya, 200 meter lari putri, lari estafet 4x100 meter, dan lompat jauh.
Baca juga: ASEAN Para Games 2022 : Kepercayaan Diri Ansyari Sumbang Emas buat Indonesia di Cabor Lempar Lembing
Baca juga: Raih Emas ASEAN Para Games,Tangis Nanda Pecah: Sempat Takut Kecewakan Orang Tua yang Tonton Langsung
Meski demikian, Putri optimis kembali bisa mempersembahkan medali.
Khususnya di cabor 200 meter lari putri, dia optimis bisa menyumbangkan gelar untuk kontingen Indonesia.
"Saya akan berusaha, kita juga sudah latihan, tetap optimistis dapat juara," ujar dia.
Istirahat Pasca APG
Sebelumnya, Putri memutuskan akan istirahat setelah ajang ASEAN Para Games 2022.
Perempuan 28 tahun itu akan istirahat dari gelanggang karena ingin program kehamilan bersama sang suami, Nur Ferry Pradana.
"Ini Asean Para Games terakhir saya karena setelah ini, saya mau program," terang Putri.
Putri pun berusaha maksimal memberi performa terbaiknya, termasuk di kelas T13 cabor 100 meter lari putri ASEAN Para Games 2022.
Itu berbuah manis. Dia mampu mempersembahkan emas di kelas tersebut.
Rasa senang pun tidak bisa ditutupi perempuan asal Deli Serdang, Sumatera Utara.
Terlebih, Putri juga mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Pertama Kali Mentas di ASEAN Para Games, Motivasi Firza Gondol Emas : Ingin Belikan Orang Tua Rumah
Baca juga: Klasemen ASEAN Para Games 2022 : Indonesia Merajai, Panen Emas dari Angkat Besi hingga Para Renang
Selain suami, orang tua dan mertua Putri juga turut menyaksikan.
"Ditambah ada anak-anak sekolah yang menonton. Itu menambah semangat saya," ujar dia.
Putri pun mampu mengalahkan rekan senegaranya, Ni Wayan Ayu Alvina.
Sebenarnya ada dua sprinter lain yang dijadwalkan menjadi lawan Putri dan Ayu.
Tapi mereka kemudian memutuskan untuk pindah kelas secara mendadak. Itu pula yang sempat membuat Putri kesal.
"Kita sempat diombang-ambing, seharusnya kita main duluan, tapi tadi kemudian malah diundur," tuturnya. (*)