Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Corat-coret Tembok SMP N 16 Solo, 7 Remaja Diganjar Sanksi, Ngecat Tembok saat Siang Bolong

Satpol PP Kota Solo mendapati 7 remaja yang sedang melakukan aksi vandalisme di tembok SMP Negeri 16 Surakarta, Kamis (4/8/2022).

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/ Dok Satpol PP
Remaja yang diberi sanksi mengecat tembok, kamis (4/8/2022) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo mendapati 7 remaja yang sedang melakukan aksi vandalisme di tembok SMP Negeri 16 Surakarta, Kamis (4/8/2022).

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan petugas coba mengamankan 7 remaja.

Namun, 3 remaja berhasil lolos dengan 4 sisanya langsung dibawa ke Mako Satpol PP.

"4 orang berhasil ditangkap Satpol PP dan 3 berhasil lolos. Yang 4 kita bawa ke Mako untuk dimintai identitas dan diantar pulang," kata Arif.

Sebanyak 4 remaja yang ditangkap Satpol PP kemudian memberitahu tiga teman untuk bertangungg jawab atas aksi vandalisme tersebut.

Baca juga: Pengakuan Remaja Teras Boyolali Pasca Ketangkap Lakukan Vandalisme : Tidak Menyesal, Ya Biasa Saja

Baca juga: Sosok Pelaku Vandalisme di Flyover Purwosari Solo: Masih di Bawah Umur, Beraksi Dini Hari 

Mereka kemudian mendapat sanksi untuk mengecat tembok SMP Negeri 16 Surakarta. 

"Jam 12.00 WIB kita minta untuk mengecat. Memang kita pilih waktu yang panas biar jera, walaupun bukan yang di coret-coret," ujarnya. 

Arif menuturkan sanksi tersebut dijalankan 7 remaja tersebut dengan tanggung jawab.

"Rekan-rekannya solidaritasnya tinggi, jadi tadi selesainya lebih cepat," ucapnya. 

Menurutnya, 7 remaja tersebut hanya satu orang yang sudah tidak sekolah. 

"6 pelajar dan satu bukan pelajar. Kebanyakan dari Kota Solo," pungkasnya. 

Vandalisme 

Sebelumnya, Satpol PP Kota Solo menangkap tiga pemuda yang melakukan aksi vandalisme di Flyover Purwosari pada Minggu (15/5/2022).

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan, ada tiga orang yang melakukan aksi vandalisme. 

Namun saat disergap oleh Satpol PP satu berhasil ditangkap dan dua masih kabur.

Menurutnya, aksi tersebut diketahui oleh Satpol PP sekira pukul 01.30 WIB. 

"Kemarin sudah kita cat, orek-orekan banyak sekali, kita tugaskan dua anggota disana. Kita lihat ada gerakan itu (vandalisme) terus disergap temen-temen, tiga orang boncengan, satu orang tertinggal dan dua lari," katanya, Senin (16/5/2022). 

Arif mengaku, saat ini Satpol PP masih mencari dua orang yang melakukan aksi vandalisme tersebut. 

Namun, pihaknya merasa kesulitan lantaran CCTV yang berada di daerah tersebut tidak terlihat pelakunya.

Baca juga: 100 Petugas Dipimpin Satpol PP Siaga di CFD Solo : Fokus Pelototi Citywalk Agar Bersih dari PKL

Baca juga: Buntut Vandalisme Tulisan Cahyo di Kawasan Flyover Purwosari, Gibran Minta Tambahan CCTV

"Ada kesulitan di CCTV untuk menangkap tanda nomor kendaraan di belakang, karena lampu malam silau enggak terlihat, tapi kita akan tetap cari," paparnya. 

Selajutnya, pelaku yang masih di bawah umur itu dilakukan pembinaan dan disuruh untuk membersihkan aksinya. 

"Kemarin kita lakukan pembinaan kemudian disruh untuk membersihkan," ucapnya. 

Arif tidak menyangkal, jika Flyover Purwosari menjadi lokasi yang sering digunakan untuk melakukan vandalisme. 

"Flyover Purwosari maupun Manahan, nanti kita akan jaga dan kita cari di CCTV," pungkasnya. 

Mengenai masih maraknya aksi Vandalisme di Kota Solo ini, Arif mengaku langsung melaporkan ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. 

"Saya sudah matur (bilang) Mas Wali untuk disediakan spot-spot untuk  jangan vandalisme tapi mural," ujar Arif.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved