Berita Nasional
Luhut Salut kepada Jokowi karena Tak Punya Bisnis Sendiri atau Bisnis Keluarga, Prabowo pun Kagum
Salah satu keteladanan dari Jokowi menurut Luhut yakni tidak memiliki bisnis pribadi, bisnis yang dikelola anaknya maupun keluarganya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kekagumannya kepada Presiden Joko Widodo.
Luut menyebut Jokowi memberikan keteladanan dalam memimpin negara.
Salah satu keteladanan dari Jokowi menurut Luhut yakni tidak memiliki bisnis pribadi, bisnis yang dikelola anaknya maupun keluarganya.
Baca juga: Jokowi Berulang Tahun ke-61, Luhut: Tidak Mudah Mencari Pemimpin Seperti Presiden Joko Widodo
"Yang saya lihat di presiden, presiden tidak ada bisnis sendiri, tidak ada binis anaknya, tidak ada bisnis keluarganya," ujar Luhut di acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022, di Sentul International Convention Center di Bogor, sebagaimana disiarkan YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8/2022).
Luhut mengatakan, sebagai pemimpin, Presiden Jokowi memberikan contoh leadership yang benar.
"Semua kuncinya keteladanan. Itu yang saya lihat di presiden," tegasnya.
Dirinya lantas menyinggung pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepadanya setelah melihat kinerja Jokowi.
"Pak Prabowo ini, berkali-kali bilang ke saya, 'bang dulu saya enggak setuju begini-begini, tapi setelah saya lihat, saya angkat topi kepada Presiden Jokowi," ujar Luhut menirukan perkataan Prabowo.
"Jadi yang ingin saya sampaikan kepada teman-teman, ayo kita kompak, semua kan ada eranya. Kalau ini era sudah selesai ya sudah, nanti era yang baru kita dukung lagi, era yang baru mau kita nanti TNI yang akan datang terserah kita semuanya," tambahnya.
Baca juga: Fakta Luhut Pandjaitan Menangis Usai Nonton Film Ngeri-ngeri Sedap, Ternyata karena Adegan Ini
Jokowi Berulang Tahun ke-61, Luhut: Tidak Mudah Mencari Pemimpin Seperti Presiden Joko Widodo
Negara Mulai Megap-megap Subsidi BBM, Jokowi Sebut Harga Pertalite Seharusnya Rp 17 Ribu |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Bantuan Sembako Presiden Dikubur di Tanah, Mensos Sebut ada Titik Terang Pelaku |
![]() |
---|
Alasan Polisi Tak Menahan Roy Suryo Meski Statusnya Tersangka: yang Bersangkutan Dianggap Kooperatif |
![]() |
---|
Ekonomi Senior Faisal Basri Sebut Rokok sebagai Penyumbang Terbesar Kedua Kemiskinan di Indonesia |
![]() |
---|
Kuasa Hukum JNE Jelaskan Asal Usul Beras Bansos Presiden yang Ditimbun di Depok : Itu Milik Kami |
![]() |
---|