Viral
Ingat Joni Bocah Pemanjat Tiang Bendera di NTT yang Viral? Begini Kabar Terbarunya
Joni bocah yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI kini sudah SMA dan bercita-cita menjadi anggota TNI.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Masih ingat dengan Yohanes Ande Kala alias Joni?
Nama Joni sempat viral setelah aksi heroiknya memanjat tiang bendera di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan.
Tepatnya pada 2018 saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, NTT.
Baca juga: Viral Seorang Ibu Menangis di Bandara, Ternyata Anak Meninggal saat Ditinggal Ibadah Haji
Baca juga: Viral Pria di Lampung Nikahi Dua Wanita yang Masih Bersaudara Sekaligus, Kades Sebut Keluarga Ikhlas
Kala itu Joni masih kelas 1 SMP. Ia dengan beraninya memanjat tiang setelah melihat tali yang akan digunakan terlepas dan tersangkut.
Aksinya saat itu pun viral dan menuai banyak pujian dari publik.

Bahkan ia sampai diundang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo pada 20 Agustus 2018.
Melansir dari Kompas.com, Joni juga mendapat bantuan yang totalnya Rp 75 juta.
Rp 50 juta di antaranya merupakan uang pemberian pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Sayangnya, semua uang tersebut sudah tidak tersisa.
Pasalnya uang tersebut sudah digunakan untuk biaya pengobatan sang ayah.
Diketahui, ayah Joni meninggal beberapa waktu lalu.
Kini Joni hidup dibantu oleh dua orang kakaknya yang bekerja di Malaysia dan Surabaya.
Bahkan demi mengurangi beban orang tuanya, Joni sampai tinggal di asrama TNI Angkatan Darat Kompi Senapan B.
Alasan lain karena jarak asrama dan sekolah dekat.
Baca juga: Viral Emak-emak Marah hingga Segel Kantor Dinas Dukcapil Malaka NTT, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca juga: Viral Warga Alor NTT Padati Bandara Sambil Menangis Histeris, Ternyata Antar Pastor Pindah Tugas
Baca juga: Seorang Ibu Hamil di NTT Melahirkan di Pinggir Jalan Gara-gara Jalan Rusak Parah, Videonya Viral
Baca juga: Anggota DPRD di NTT Dipergoki Selingkuh dengan Istri Orang, Keduanya Tertangkap Main di Kamar Mandi
Sementara jarak rumahnya ke sekolah sekitar 20 kilometer jika ditempuh menggunakan sepeda motor.
Joni yang duduk di bangku kelas XI SMAN 1 Atambua bercita-cita ingin menjadi anggota TNI.
"Alasan saya mau jadi anggota TNI, agar bisa menjaga perbatasan Motaain (perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste)," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).
(*)