Berita Nasional
Prabowo Tak Menyesal Jadi Anak Buah Presiden Jokowi, Kini Beri Pujian: Beliau Paling Keras Kerjanya
Meski banyak yang mengejek, Prabowo tidak menyesal. Ia menyebut Indonesia kini dalam rute yang benar menuju kemajuan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim keputusannya bergabung menjadi anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju adalah keputusan yang tepat.
Meski banyak yang mengejek, Prabowo tidak menyesal.
Ia menyebut Indonesia kini dalam rute yang benar menuju kemajuan.
Hal itu dikatakan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).
"We are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai. Dan Saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu,"
"Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung dengan (kabinet) Presiden Joko Widodo ternyata tidak salah," kata Prabowo.
Baca juga: Orangtua Bharada E Tak Diketahui Keberadaannya, Sudah Sebulan Tak Tinggal Lagi di Mapanget Manado
Prabowo mengatakan hal itu setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Jokowi bekerja. Ia bahkan memuji Jokowi sebagai Presiden RI yang bekerja paling keras.
Prabowo adalah mantan rival Jokowi dalam dua kali pemilihan presiden.
Pada 2014, ia berduet dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi dan Jusuf Kalla.
Lima tahun kemudian, mantan Danjen Kopassus itu menggandeng Sandiaga Uno melawan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca juga: Lesti Kejora Ultah ke-23 Dihadiahi Rizky Billar Mobil Rolls Royce, Second Tapi Harganya Fantastis
Dalam dua kali kompetisi itu, Prabowo selalu kalah.
"Saya ini saudara tahu kan? Saya ini lawan Pak Jokowi betul? Dua kali,"
"Tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau. Tapi saya jadi saksi beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," ujar Prabowo.
Prabowo menceritakan pengalamannya mengikuti kerja mantan Wali Kota Solo itu.
"Saya enggak tahu energinya di mana, kurus begitu. Tapi mungkin karena kurus beliau enerjik. Tidak pernah berhenti. Kalau saya datang ke istana, rapat, beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang," lanjutnya.