Berita Nasional
Mentan Bilang Harga Mi Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Indofood Membantah : Tak Perlu Takuti Rakyat
Menteri Pertanian sebelumnya menyebut harga mi instan akan naik 3 kali lipat hingga muncul beragam tanggapan warganet.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Dirinya pun yakin Indonesia tidak akan kekurangan gandum, karena negara-negara tersebut sedang panen.
"Hari ini di bulan, dari bulan Juli-Agustus, Amerika, Kanada, panen. Rusia panen, nanti sebentar lagi Argentina panen. Enggak usah diributin lah. Enggak ada yang perlu ditakut-takutin kepada konsumen kita," ucapnya.
Kata da, harga gandum tidak akan naik lebih tinggi lagi, karena posisi saat ini sudah berada di puncaknya. Sehingga harga mi instan pun tidak akan terpengaruh.
"Saya kira enggak perlu ditakut-takuti lah rakyat ya. Harga gandum memang sudah yang tertinggi hari ini. Ya susah, tidak akan naik lagi, saya tidak melihat harga gandum internasional akan lebih tinggi dari hari ini," ungkapnya.
Pernyataan Mentan Bikin Heboh
Sebelumnya, Mentan mengatakan harga mi instan akan naik 3 kali lipat, karena pasokan gandum yang semakin terbatas imbas Perang Rusia-Ukraina.
Syahrul mengatakan, kenaikan harga mi instan akan terasa lebih signifikan dari yang terjadi saat ini.
"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," kata Syahrul dalam webinar yang diadakan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Senin (8/8/22).
"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," ujarnya. (*)