Berita Sragen Terbaru
Buang Pusaka Berujung Petaka, Pria Asal Ngrampal Sragen Malah Hanyut di Sungai Bengawan Solo
Ada - ada saja yang dilakukan pria asal Ngrampal, Sragen. Dia beralasan ingin membuang pusaka di Sungai Bengawan Solo, tapi malah tercebur.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang warga Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen membuat geger warga di sekitar jembatan Sapen, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Minggu (14/8/2022) siang.
Pasalnya, pria tersebut tiba-tiba terjatuh dari jembatan dan nyebur ke sungai Bengawan Solo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 11.15 WIB.
Pria tersebut diketahui bernama Sastro Utomo Sugiman (53) Warga Dukuh Ngrampal, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.
Kejadian bermula saat korban mengajak keponakannya bernama Ryan ke lokasi kejadian.
Korban mengajak Ryan ke jembatan Sapen untuk membuang senjata pusaka yang mengamuk untuk dibuang ke Sungai Bengawan Solo.
Sesampainya ke lokasi kejadian menggunakan sepeda motor, tiba-tiba korban turun dari motor lalu masuk ke kolong jembatan.
Ryan sempat meraih kerah baju korban untuk menolong korban.
Namun karena tubuh korban lebih besar dari keponakannya, korban terjatuh ke dalam Sungai Bengawan Solo.
Baca juga: Korban Hilang Terseret Ombak Pantai Drini Ditemukan, Jenazah Hanyut Sampai Pantai Krakal
Tubuh korban sempat mengapung di atas air, namun terseret ke dalam pusaran air dan korban dinyatakan hilang karena hanyut.
Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro membenarkan kabar seorang warga terjatuh ke Sungai Bengawan Solo.
"Iya benar, sementara baru pencarian, pencarian terdiri dari Polri, TNI, SAR dan beberapa unsur lainnya seperti relawan," ucap Ari kepada TribunSolo.com, Minggu (14/8/2022).
Terpisah Kapolsek Sragen Kota, AKP Pitoyo mengatakan saat ini Polsek Sragen kota bersama Polsek Gesi serta Tim SAR tengah mencari keberadaan korban.
Dia mengatakan, sampai saat ini, korban belum ditemukan.
"Lokasi awal di Jembatan Sapen, kemungkinan pencarian bisa bergeser lokasi sesuai arus air," singkat Pitoyo. (*)