Viral Cuitan Elon Musk Akan Beli Manchester United, Sempat Bikin Gempar Fans, Ternyata Cuma Bercanda

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini CEO Tesla, Elon Musk membuat sebuah cuitan di twitter yang memancing netizen untuk berkomentar. 

Pasalnya dalam cuitan tersebut Elon Musk menyebut dirinya membeli klub sepak bola Manchester United.

Baca juga: Ayah Elon Musk, Errol Musk Bikin Heboh Setelah Umumkan Punya 2 Anak dari Putri Tirinya

"Also, i'm buying Manchester United ur welcome" tulisnya, pada Rabu (17/8/2022) pagi.

Elon Musk menulis cuitan dirinya akan membeli Manchester United.

Namun ketika ada netizen yang bertanya apakah dia serius, Elon Musk menjawab tidak.

Elon Musk menyebut itu hanya sebatas candaan di Twitter.

Ia menegaskan dirinya tidak membeli klub sepak bola manapun.

Namun ketika ia berencana membeli, maka MU lah yang jadi pilihan pertamanya.

Membeli Manchester United, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, akan menelan biaya setidaknya £2 miliar, menurut penilaian pasar sahamnya saat ini.

Mengutip Sky News, candaan awal Elon Musk itu memicu kegemparan di kalangan penggemar MU.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak protes terhadap keluarga Glazer, yang membeli klub itu pada 2005, karena kesulitan tim di lapangan.

Baca juga: Harta Elon Musk Berkurang Rp 181 Triliun Gara-gara Cuitannya di Twitter,Masih Tetap Terkaya di Dunia

Gerakan anti-Glazer mendapatkan momentum tahun lalu setelah Manchester United terlibat dalam upaya yang gagal untuk membentuk Liga Super Eropa sendiri.

Manchester United telah menjadi juara Inggris 20 kali dan telah memenangkan Piala Eropa, kompetisi klub paling bergengsi di permainan global, tiga kali.

Namun, keresahan di antara para penggemar tentang bagaimana MU dikelola semakin memburuk terutama awal musim ini.

Elon Musk merupakan sosok yang kerap menjadi perhatian atas cuitannya di twitter.

Harta Elon Musk Berkurang Rp 181 Triliun Gara-gara Cuitannya di Twitter,Masih Tetap Terkaya di Dunia

Beberapa waktu lalu bahkan orang terkaya di dunia, Elon Musk harus kehilangan hartanya sebesar Rp 181 triliun hanya karena cuitan yang ia bagikan di Twitter.

Namun tetap saja kehilangan ratusan triliun tak lantas membuat Elon Musk kehilangan julukan orang terkaya di dunia.

Lantas apa yang membuat Elon Musk kehilangan Rp 118 triliun?

Baca juga: PA 212 Tolak Kedatangan Miyabi di Jakarta Minta Jangan Berikan Izin, Begini Kata Pemprov DKI

Ternyata hal itu disebabkan karena cuitannya mengenai politik hingga ESG.

Elon Musk memang semakin vokal sejak memberikan tawaran senilai 44 miliar dolar AS untuk Twitter.

Saham Tesla Inc. merosot ke level terendah tahun ini, menghapus 12,3 miliar dolar AS dari kekayaannya, sementara Twitter memperpanjang penurunannya.

Adapun, Musk telah menulis cuitan bahwa ESG adalah penipuan setelah Tesla kehilangan tempatnya di indeks S&P Global yang melacak perusahaan pada standar lingkungan, sosial, dan tata kelola mereka.

Dia pun memperkirakan bahwa serangan politik terhadapnya akan meningkat secara dramatis dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Corona Belum Usai, Kini Wabah Monkeypox atau Cacar Monyet Terdeteksi di Amerika Utara dan Eropa

Dalam tweet terpisah, Musk mengatakan dia mendukung Demokrat di masa lalu karena mereka kebanyakan adalah partai kebaikan.

Namun, ia kini telah berupah pikiran dan membelok ke Republik.

"Mereka telah menjadi partai perpecahan & kebencian, jadi saya tidak bisa lagi mendukung mereka dan akan memilih Republik," katanya dikutip dari Reuters, Kamis (19/5/2022).

Secara total, Musk mencukur kekayaannya hingga 60,4 miliar AS dari kekayaannya tahun ini.

Kekayaan senilai 49 miliar dolar AS sejak tawarannya untuk Twitter bulan April lalu, karena pasar yang lebih luas jatuh dan karena beberapa investor di Tesla semakin khawatir tentang bagaimana dia mendanai tawarannya untuk raksasa media sosial itu.

Baca juga: Nikita Mirzani Siap Tinggalkan Indonesia Jika Dinikahi John Hopkins dan Hidup Ditanggung Sang Suami

Meskipun demikian, Bloomberg Billionaires Index masih mencatat Musk sebagai orang terkaya di dunia.

Total kekayaan yang saat ini dimiliki masih sekitar US$ 209,9 miliar.