Berita Karanganyar Terbaru
Klaim Lampaui Target Investasi, Pemkab Karanganyar Optimis Ekonomi Makin Membaik
Realisasi investasi dan laporan perijinan di Kabupaten Karanganyar dari bulan Januari hingga Juni 2022 diklaim telah melampaui target yang ada
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Realisasi investasi dan laporan perijinan di Kabupaten Karanganyar dari bulan Januari hingga Juni 2022 diklaim telah mencapai target.
Bahkan capaian tersebut melampaui target yang sudah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karanganyar.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan target investasi di tahun 2022 yang tercantum dalam RPJMD itu sebesar Rp 2.024 triliun.
Baca juga: ETLE Sampai Tugu Boto Klodran, Ini Kriteria Jalan di Karanganyar yang Jadi Sasaran Tilang Elektronik
Baca juga: Tampil ala Raden Mas Said, Bupati Juliyatmono Naiki Kuda di Karnaval HUT ke-77 RI di Karanganyar
Sementara target dari Kementerian Investasi BKPM RI sebesar Rp 1.310 triliun.
"Hasil realisasi investasi di semester I tahun 2022 mencapai Rp 2.284 triliun," ucap Timotius kepada TribunSolo.com, Rabu (17/8/2022).
Timotius mengatakan realisasi investasi sumber data pelaporan LKPM, sejumlah Rp 562,626 triliun.
Dia menjelaskan realisasi tersebut berasal dari 227 perusahaan PMDN senilai Rp 347,017 miliar.
Sedangkan dari Penaman Modal Asing (PMA) yang berasal dari 17 perusahaan mencapai Rp 215,608 miliar.
"Pada semester pertama ini capaian realisasi investasi terhadap target RPJMD mencapai 111,86 persen," ujar Timotius.
Baca juga: Reserse dan Intel Bakal Terjun Langsung Jaga Keamanan Konser Musik Gebyar Merah Putih di Karanganyar
Baca juga: Abah Lala Bakal Ikut Meriahkan Pentas Musik Gebyar Merah Putih di Alun-alun Karanganyar
Dia menuturkan, untuk persentase capaian realisasi investasi terhadap target Kementerian Investasi/BKPM, mencapai 45,95 persen.
Lanjut, kata Timotius, capaian realisasi ini yang terbesar ada di lima sektor.
Masing-masing, Industri makanan 35,08 persen, industri tekstil 25,31 persen, industri karet dan plastik 17,15 persen, transportasi, gudang dan telekomunikasi 4,06 persen, serta jasa lainnya 3,67 persen.
Sementara itu, untuk potensi investasi, mencapai Rp 1,721 triliun, dengan perincian IUMK sebesar Rp 140,647 miliar.
Dia menyebutkan investasi IUMK terdiri dari perdagangan dan reparasi 36,68 persen, hotel restoran dan rumah makan 14,43 persen, industri makanan 9,66 persen.
Baca juga: 12 Eks Napiter Diundang Jadi Peserta Upacara Bendera di Alun-alun Karanganyar : Tak Semua Hadir
Lanjut pada bidang transportasi, gudang dan telekomunikasi 6,77 persen, industri kimia dan farmasi 5,47 persen, serta tekstil 6,50 persen.
"Kami yakin, nilai investasi dan target capaian investasi terus mengalami peningkatan menyusul semakin membaiknya kondisi ekonomi," pungkas Timotius.
(*)
