Berita Sragen Terbaru
Nasib Siswi SMP Korban Rudapaksa Ayah Tiri di Sragen, Sempat Kesulitan Beli Susu untuk Bayinya
Nasib DADJ memamg pilu, setelah dirudapaksa ayah tirinya hingga hamil dan melahirkan. Kini muncul persoalan ekonomi yakni soal susu formula.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Belum cukup penderitaan yang dialami DADJ (13) bocah SMP yang dirudapaksa ayah sambungnya.
Warga Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen itu bukannya menikmati masa remajanya, namun kini harus merawat dan mengasuh anaknya.
Selain itu, DADJ yang memutuskan untuk melanjutkan sekolah, tidak dapat selalu memberikan ASI kepada anaknya.
Dengan begitu, sang anak pun terpaksa diberi nutrisi dari susu formula.
Masalah pun muncul, karena DADJ yang hanya tinggal berdua dengan sang ibu tidak memiliki sosok kepala keluarga yang menafkahi mereka.
Mengingat, J kini mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan terancam pidana maksimal 15 tahun.
DADJ sempat kesulitan untuk membeli susu formula, karena kondisi ekonomi keluarganya yang terbatas.
Baca juga: Viral Kisah Pemuda Bertemu Bayi Cantik 20 Tahun Lalu, Tak Menyangka Kini Malah Jadi Istrinya
"Iya benar, DADJ sempat kesulitan membeli susu formula untuk anaknya, kemarin juga sempat dijenguk dari Kemensos," ujar Camat Jenar, Dani Wahyu Setiawan saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (20/8/2022).
"Iya, kondisi ekonomi kurang mampu, DADJ belum bekerja karena masih sekolah," katanya.
Sedangkan ibu DADJ sehari-hari merupakan buruh jahit di konveksi, yang juga masih memiliki anak bayi.
Berdasarkan pantauan dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), anak DADJ sudah diberi susu formula pada Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 11.55 WIB.
Sedangkan, DADJ waktu itu belum pulang dari sekolah.
"Setelah dicek, kondisi bayi yang dilahirkan anak SMP itu dalam kondisi sehat," ucap Dani.
"Untuk kebutuhan bayi ada 3 dus susu ukuran 1 kilogram, diperkirakan cukup untuk 1 minggu lebih," imbuhnya.
Melihat kondisi tersebut, baik dari desa maupun donatur tergerak untuk membantu keluarga DADJ untuk memberi bantuan berupa kebutuhan anaknya.
Selain itu, DADJ juga sudah diusulkan untuk bisa mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial.
"Bantuan dari desa ada dan para donatur, kemarin sudah diusulkan mendapatkan DTKS dari kemensos," pungkasnya. (*)