Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Buat Siswa SMP Jatuh Cinta dengan Budaya Lewat Panggung Wayang Orang di Sriwedari 

Saat ini upaya menumbuhkan cinta budaya dilakukan sejak Dini. Bentuk nyatanya yakni mereka melakukan pentas wayang orang di Sriwedari.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Siswa SMP Solo saat mementaskan Pendadaran Siswa Mardika di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Kamis (25/8/2022). 

Laporan wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Pentas Wayang Orang yang melibatkan 60 siswa SMP Surakarta di gedung Wayang Orang Sriwedari diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya terutama wayang orang.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa jadi makin cinta budaya,” kata Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (Dir PPK), Restu Gunawan, Kamis (25/8/2022) siang.

“Selain itu, karakter siswa juga semakin terbentuk dan kolaborasinya semakin bagus,” katanya.

Pertunjukan wayang orang ini sendiri merupakan bagian dari program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).

Kegiatan ini merupakan Kerjasama Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (Dit PKK), Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Sanggar Seni dan sekolah.

Puluhan siswa tersebut telah dilatih oleh seniman Wayang Orang Sriwedari untuk mementaskan Lakon Pendadaran Siswa Mardika sejak Juli 2022.

Program tersebut diberikan kepada siswa yang belum pernah tampil agar mendapatkan kesempatan untuk pentas.

Gerakan GSMS sendiri merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah.

Baca juga: Wayang Orang Sriwedari kembali Pentas, Berikut Jadwal dan Judul Pertunjukan di Bulan Desember 2021

“Adik-adik siswa akan merasa bahwa pentas di panggung itu merupakan sesuatu yang membanggakan, dan dari rasa bangga tersebut tumbuh rasa mencintai kebudayaannya,” kata Restu Gunawan.

Selain siswa, para seniman khususnya seniman Wayang Orang Sriwedari diikutsertakan dalam proses pertunjukan tersebut.

Dengan adanya kegiatan Pangung Siswa Bercerita, siswa-siswi diajak belajar langsung dengan para seniman sekaligus menyerap nilai-nilai budaya yang dapat membentuk karakter siswa.

“Semoga setelah kegiatan ini orang tua bersemangat mendorong anaknya untuk belajar seni ke sanggar-sanggar,” pungkas Restu Gunawan.

Meskipun kegiatan ini merupakan yang pertama kali diadakan, namun kedepan diharapkan bisa berkelanjutan.

Total ada 10 seniman, 15 sekolah, dan 60 siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Sedangkan proses latihan di Gedung Wayang Orang ini dilakukan sebanyak 14 belas pertemuan yang dilaksanakan mulai bulan Juli-Agustus 2022.

Di kegiatan ini, siswa mementaskan cerita wayang berjudul Pendadaran Siswa Mardika. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved