Berita Karanganyar Terbaru

Hasil Autopsi Mayat dengan Tangan dan Kaki Terikat di Karanganyar Keluar: Korban Tewas Tenggelam

Hasil autopsi mayat dengan tangan dan kaki terikat keluar. Hasilnya korban meninggal karena tenggelam. Namun, polisi masih melakukan tes lagi.

TribunSolo.com / Dok BPBD Karanganyar
BPBD Karanganyar mengevakuasi tubuh jenazah korban yang mengapung di sungai Siwaluh, dalam keadaan tangan dan kaki terikat, Minggu (21/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Hasil autopsi korban kasus penemuan mayat di Sungai Siwaluh, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar sudah keluar.

Meskipun begitu, polisi masih menunggu hasil uji toksikologi terhadap tubuh korban.

Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti mewakili Kapolres  Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan berdasarkan keterangan dari tim forensik terkait hasil otopsi, penyebab korban meninggal dunia di aliran sungai Siwaluh karena tenggelam.

"Hasil otopsi yang dipimpin dokter Istiqomah, menunjukan korban meninggal karena tenggelam dan membuat korban mati lemas," ucap Saksi kepada TribunSolo.com, Rabu (31/8/2022).

Sakti mengatakan, setelah melakukan otopsi, Tim Forensik melakukan uji laboratorium Toksikologi.

Dia menuturkan, uji lab Toksikologi itu dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan racun yang ada di dalam tubuh korban.

Selain itu, katanya, penyelidik telah melalukan klarifikasi terhadap para saksi dan barang bukti 

Ia menjelaskan ada sebanyak 9 orang saksi yang diperiksa, serta telah mengamankan beberapa BB yaitu dua utas tali rafia warna hitam dengan masing-masing panjang 180 sentimeter dan 70 sentimeter.

"Penyidik tetap melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi yang lain dan melakukan penyelidikan guna mengumpulkan barang bukti,"  pungkasnya.

Darus Syamsuri (29), menantu korban berharap kasus yang menimpa mertuanya segera terungkap.

Dia menuturkan, di dalam keluarga korban tidak terjadi cekcok, bahkan warga melihat korban sebelum kejadian dalam keadaan normal.

"Kalau dari pihak keluarga menyatakan ikhlas akan tetapi dari polisi merasakan hal janggal dari penemuan tubuh korban," kata Darus.

Dia berharap, kasus yang menimpa ayah mertuanya agar dapat diusut polisi tuntas dan ada kejelasan.

Baca juga: Mayat Pria Berhelm di Saluran Air Selogiri Dipastikan Korban Tenggelam, Sempat Menenggak Miras

Ia menjelaskan, semasa hidup korban merupakan pribadi yang tegas dalam mendidik anak dan cucu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved