Berita Karanganyar Terbaru
Penampakan Pendopo Rumdin Bupati Karanganyar Saat Dibongkar : Langit-langit Dijebol, Ubin Diambil
Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar terpantau telah dibongkar. Atap dan langit-langit bangunan tampak dijebol, ubin diambili termasuk genteng
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Karanganyar tengah dibongkar, Selasa (30/8/2022).
Pembongkaran Rumdin Bupati Karanganyar dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) pembongkaran proyek Rumah Dinas Bupati Karanganyar tahap kedua.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, sekira pukul 15.15 WIB, pembongkaran Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar masih berlangsung.
Terlihat para pekerja membongkar benda-benda yang melekat di bangunan tersebut.
Baca juga: Canggih, Kini Sedekah di Karanganyar Bisa Pakai Non Tunai, Pemkab Minta Masjid Pasang QRIS
Baca juga: Kisah Disabilitas Karanganyar Sholawatan di Benteng Vastenburg, Khusyuk Meski dari Halaman Parkir
Mulai dari genteng, kerangka atap kayu hingga langit-langit pendopo.
Kayu-kayu yang menjadi tiang pendopo hingga ubin lantai pun turut dibongkar.
Terlihat pekerja menjebol atap hingga langit-langit.
Terpantau beberapa kali rangka atap yang terbuat dari kayu terjatuh.
Selain itu, gedung PKK hingga gedung transit tamu pun juga mulai dibongkar.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Karanganyar, Sutarno mengaku sudah menandatangani SPK pembongkaran pendopo, gedung PKK, mes ajudan dan garasi.
"Kita sudah buat SPK per 29 Agustus untuk pembongkaran," kata Sutarno, kepada TribunSolo.com, Selasa (29/8/2022).
Baca juga: Pilkades Karanganyar Digelar September, Tapi Seleksi Perangkat Desa Masih Mandek, Tunggu Perbup?
Baca juga: Proyek Renovasi Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar Senilai Rp16 Miliar Kini Masuki Tahap Lelang
Sutarno mengatakan, nilai lelang pembongkaran keempat bangunan tersebut sekira Rp 59 juta.
Dia menuturkan, proses masih dilanjutkan lelang pengadaan barang dan jasa untuk rekanan konstruksi.
Ia berharap waktu tersisa hingga akhir tahun mencukupi untuk penyelesaian kontrak Rp 16 miliar.