Berita Persis Solo
Wanti-wanti Wali Kota Gibran Jelang Persis Solo vs PSIS Semarang : Datang Aman, Pulang Aman
Gibran memastikan suporter yang hadir melihat laga Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang akan mendapatkan pengawalan sedari datang hingga pulang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Laga Persis Solo vs PSIS Semarang akan tersaji di Stadion Manahan, Sabtu (3/9/2022).
Laga tersebut menarik animo suporter kedua kesebelasan.
Itu bisa dilihat dari mayoritas tiket laga bertajuk Derby Jawa Tengah (Jateng) tersebut yang sudah ludes terjual.
Diantaranya, tiket tribun utara, selatan, B6, B7, B8, dan VIP Sayap Selatan.
Baca juga: Derby Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang, Gibran & Hendrar Prihadi Bakal Nobar di Stadion Manahan?
Baca juga: Buruan Serbu, 9 Ticket Box Laga Persis Solo vs PSIS Semarang Dibuka Hari Ini Mulai Pukul 11.00 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memahami animo suporter Persis Solo dan PSIS Semarang terhadap Derby Jateng.
"(Kalau saya pribadi) harus ditonton semua, suporter PSIS Semarang, suporter Persis Solo nonton semua," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (31/8/2022).
"Ini big match. Derby Jateng mosok dilarang-larang," tambahnya.
Oleh karenanya, Gibran telah melakukan koordinasi dengan panitia pelaksana (Panpel) laga Persis Solo vs PSIS Semarang.
"Saya ingin ada koordinasi lintas wilayah. Datang ke Solo dikawal, pulang dari Solo dikawal juga," ujar dia.
"Pengawalannya bukan hanya pas di Solo saja, nanti pas keluar di Kartasura, dan Boyolali harus dikawal," tambahnya.
Baca juga: Syarat Pembelian Tiket Persis Solo vs PSIS Semarang Lewat Ticket Box : 1 Orang Maksimal 1 Tiket
Baca juga: Klasemen Persis Solo Setelah Takluk dari Borneo FC: Nangkring di Posisi 15
Itu sekaligus meminimalisir insiden kekerasan suporter, seperti setelah laga Piala Presiden 2022 Persis Solo vs PSIS Semarang, Selasa (21/6/2022) terulang.
Saat itu, sejumlah suporter PSIS Semarang diserang oknum tidak bertanggung jawab di kawasan Kartasura dan Boyolali.
Sejumlah suporter PSIS Semarang mengalami luka-luka akibat insiden kekerasan tersebut.
"Pengawalannya jangan parsial. Justru yang bahaya itu di Kartasura, Boyolali. Daerah itu saya rasa agak riskan," tutur Gibran.
"Yang penting aman-aman semua. Datang aman pulang aman. Kita siap mengamankan semua. Kita sama Semarang teman," tambahnya.
(*)