Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pedagang Kios Renteng Nglangon Sragen Tolak Relokasi : Tak Ada Kejelasan,Minta Tolong Ganjar Pranowo

Pemkab Sragen membangun Pasar Nglangon baru, yang nantinya menampung 3 pasar, yakni Pasar Nglangon lama, Pasar Joko Tingkir, dan Kios Renteng.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana AL
Spanduk berisi penolakan relokasi warga Kios Renteng Pasar Nglangon, di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen, Sabtu (3/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puluhan warga Kios Pasar Renteng di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen menolak direlokasi.

Diketahui, saat ini Pemkab Sragen tengah membangun Pasar Nglangon baru, yang nantinya menampung 3 pasar sekaligus, yakni Pasar Nglangon lama, Pasar Joko Tingkir, dan Kios Renteng.

Lokasi pasar-pasar yang lama, berdasarkan rencana Pemerintah Kabupaten Sragen akan direlokasi dan dibuat ruang terbuka hijau.

Rencana-rencana itulah, yang menurut warga Kios Renteng RT 04 RW 03 masih simpang siur.

Tokoh masyarakat Kios Renteng, Gi Haryanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Sragen belum memberi pemaparan secara gamblang kepada warga terkait rencana tersebut.

"Kami mendapatkan keluh kesah dari teman-teman warga Kios Renteng terutama yang belum mempunyai rumah selain disini, mereka mengeluh karena adanya informasi relokasi," katanya saat ditemui wartawan, Sabtu (3/9/2022).

"Sebenarnya pemerintah daerah, baik dari eksekutif maupun legislatif belum memberi pemaparan atau pembicaraan yang sangat baik kepada kami," tambahnya.

Warga Kios Renteng enggan disamakan dengan dua pasar yang akan direlokasi, pasalnya Kios Renteng tersebut merupakan domisili mereka yang sudah ditinggali selama berpuluh-puluh tahun.

Warga pun beberapa kali diundang ke dinas terkait dan juga sudah menyampaikan aspirasinya ke DPRD.

Namun, lagi-lagi pertanyaan-pertanyaan warga terkait nasib mereka belum dijawab secara gamblang.

Bahkan, saat audiensi, menurut Haryanto dinas terkait belum menunjukkan desain yang dapat dipahami warga dimana mereka akan ditempatkan nantinya.

Yang ada hanya isu liar, salah satunya terkait ukuran kios yang bakal mereka tempati.

Baca juga: Saat Derby Jateng Tak Ada Pemenang, Persis Solo Harus Puas Berbagi Poin dengan PSIS Semarang

Saat ini warga menempati kios seluas 6 meter x 9 meter, yang mana isunya mereka akan direlokasi ke kios hanya seluas 3 meter x 6 meter.

"Misal kami diganti 5x6 meter persegi mungkin kami sudah terima, tapi kalau diganti 3x6 meter persegi kami tidak bisa bekerja, seperti saya bengkel, kios saya 6x9 meter persegi," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved