Viral

Viral Pria Nangis saat Menyaksikan Parade, Ternyata Mantan Tentara: Menyesal Pernah Pakai Narkoba

Viral pria nangis saat menyaksikan parade kemerdekaan, ternyata mantan tentara yang diberhentikan karena pakai narkoba.

Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Rifatun Nadhiroh
TikTok @faraharemoy
Mantan tentara nangis saat menyaksikan parade hari kemerdekaan. 

TRIBUNSOLO.COM - Video seorang pria menyeka air mata saat menyaksikan parade kemerdekaan viral di media sosial.

Rupanya video tersebut direkam oleh istri pria itu saat melihat parade Hari Nasional di Alun-Alun Dewan Kota Seremban, Negeri Sembilan.

Usut punya usut, pria tersebut dulunya adalah seorang tentara.

Baca juga: Viral Kisah Wanita Terancam Pidana Penjara karena Adopsi Anak, Polisi dan Dukcapil Beri Penjelasan

Baca juga: Viral Aksi Kocak Anggota DPR Ajukan Diri Jadi Guru Jordi Amat dan Sandy Walsh, Begini Reaksi Pemain

Melansir dari mStar via Tribuntrends, suami perekam adalah mantan anggota keamanan nasional untuk Pasukan Khas Udara (Paskau).

Namun ia harus mengakhiri dinas lebih awal karena kesalahannya.

Dalam keterangan video, sang istri menuliskan 'Bukan rejekimu terus mengabdi pada negara.'.

Mantan tentara nangis saat menyaksikan parade hari kemerdekaan.
Mantan tentara nangis saat menyaksikan parade hari kemerdekaan. (TikTok @faraharemoy)

Lebih lanjut, ia menyebut jika Tuhan sudah mengatur rezeki untuk suaminya.

Sementara itu, wanita ini pun berharap agar anaknya bisa menjadi tentara mengikuti jejak sang ayah.

"Doakan saja saat anak kita besar nanti, dia akan menggantikan tali kekang," sambungnya.

Sosok wanita perekam video bernama Farah Fadila Hasim (32) dan suaminya Badrul Hisha.

Kemudian terungkap kisah di balik video yang viral tersebut.

Badrul Hisham ternyata dulunya anggota Pasukan Khusus Udara (Paskau) Close Combat Unit (CQB), Royal Malaysian Air Force.

Diketahui, ia menjabat selama 10 tahun sebelum akhirnya diberhentikan.

Pada 2016, Badrul Hisham diberhentikan karena penyalahgunaan narkoba.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku menyesal karena seharusnya dirinya juga ikut pawai.

Namun karena kesalahannya, ia jadi tidak bisa.

"Saya masih mencintai dan ingin terus mengabdi sebagai tentara.

Apa yang berlaku dahulu menyebabkan saya menyesal sekarang," terangnya dikutip dari mStar via Tribuntrends, Sabtu (3/9/2022).

Kemudian ia menceritakan pengalaman pahit di hidupnya.

Badrul Hisham mengaku bersalah sempat melanggar disiplin saat bertugas di Tawau, Sabah.

"Ketika menyertai Op Pasir di Tawau, saya telah terjebak dengan salah guna narkoba dan ia mengubah kehidupan saya sepenuhnya.

Saya ikut operasi 2014 di Lahad Datu dan merupakan gerakan pertama yang pergi di bawah CQB, pada saat itu operasi selama tiga bulan.

Jadi terpaksa tinggalkan anak dan istri untuk tempoh yang lama. Keadaan tertekan membuatkan saya terjebak dengan narkoba," jelasnya.

Ia pun tertangkap saat pengetesan air kencing setibanya di Semenanjung selepas setelai operasi.

"Bagi pasukan tentera, semua anggota yang terlibat dengan penyalahgunaan narkoba akan diberhentikan," ungkapnya.

Tak hanya diberhentikan menjadi tentara, hal itu juga menjadi pemicu ia bercerai dengan istri pertamanya.

Terlepas dari itu, kini ia bersyukur bertemu dengan Farah Fadila Hasim, istrinya kini.

Sebab sang istrilah yang membantunya menjadi sosok yang lebih baik.

"Istri baru banyak membantu dan mengubah saya supaya menjadi insan lebih baik."

Baca juga: Kapolres Jakbar Buka Suara Buntut Viralnya Polisi Minta Jurnalis Ngobrol dengan Pohon: Salah Paham

Baca juga: Baim Wong Temui Pelajar Viral karena Rambut Penuh Kutu di Karanganyar, Warga Antusias

Sementara itu, sang istri mengaku menerima suaminya apa adanya meski mengetahui sejarah silam di baliknya.

"Saya tahu dia pernah buat kesalahan besar dalam hidup... bukan senang untuk mengubah orang untuk kebahagiaan dia.

Kami kenal selepas suami berhenti dari TUDM, memang hidup dia susah dan hanya ada sebuah motosikal untuk kegunaan harian.

Percintaan kami pun hanya satu bulan sebelum dia melamar saya selepas Hari Raya Aidilfitri pada 2017," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved