Berita Persis Solo
Babak Pertama Lawan PSIS, Serangan Sayap Kiri Persis Kurang Gigit, Ini Penjelasan Rasiman
Serangan Persis Solo di babak pertama terlebih di sektor kiri kurang menggigit, hal ini lantaran banyak pemain yang turun dengan jarak berdekatan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rasiman sempat mem-plot Irfan Jauhari sebagai penyerang tengah saat babak pertama Persis Solo vs PSIS Semarang.
Dia menjelaskan itu untuk memberi tekanan terhadap pertahanan PSIS Semarang.
"Sebetulnya, mau menggunakan tenaga lebih muda untuk melakukan press di pertahanan mereka," jelas dia.
"Itu cukup berhasil terbukti Semarang tidak terlalu banyak menekan kita dari bawah," tambahnya.
Memang, Jauhari tercatat beberapa kali mampu mencuri atau merubah arah aliran bola PSIS Semarang.
Misalnya, saja saat menit ke-19, dia mampu memblok upaya umpan Aqsha Saniskara. Itu membuat bola berbelok ke arah Ryo Matsumura.
Ryo kemudian mengirim umpan datar ke Alexis Messidoro yang kemudian melakukan umpan satu dua.
Sayang, umpan terakhir dari Ryo ke Messidoro mampu digagalkan Alfeandra Dewangga yang sudah balik ke posisinya.
Meski demikian, Rasiman menerangkan penempatan Jauhari di pos penyerangan tengah membuat serangan dari sayap kiri kurang menggigit.
"Di babak pertama, di sebelah kiri, kita lihat kalau pemain terlalu banyak turun dan masuk ke area yang sama. Tidak sedikit lebar dan dalam," terang dia.
"Itu membuat kita kesulitan build-up serangan," tambahnya.
Memang, serangan dari sayap kiri Persis Solo tidak selancar serangan dari sayap kanan yang digawangi Althaf Indie dan Sutanto.
Misalnya, pada menit ke-11, Jauhari coba mencari kawan di sektor sayap kiri.
Baca juga: Cedera, Kanu dan Jaimerson Ditarik Keluar di Laga Persis vs PSIS, Rasiman : Merubah Game Plan
Messidoro, Ryo, dan Abduh kemudian berlari maju dengan posisi jalur lari yang bisa dikatakan berdekatan.