Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Otomotif

Catat, Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Bikin Motor Matik Lebih Irit BBM, Mudah Dicoba saat Berkendara

Beberapa dari Anda mungkin kini sedang mencara cara untuk menghemat bahan bakar pada kendaraan motor matik alias skutik.

Otomania/Setyo Adi
Ilustrasi naik motor matik 

TRIBUNSOLO.COM - Beberapa dari Anda mungkin kini sedang mencara cara untuk menghemat bahan bakar pada kendaraan motor matik alias skutik.

Bagi Anda pemilik skutik yang tetap mengonsumsi bensin nonsubsidi, harus bisa mengimbangi dan mulai menerapkan gaya berkendara yang irit bahan bakar.

Baca juga: Daftar Motor Listrik Berharga di Bawah Rp 15 Juta, Tak Perlu Lagi Isi BBM

Dilansir dari Kompas.com, ternyata ada kebiasaan yang membuat motor matik Anda lebih irit BBM.

Caranya bisa dilakukan dengan mudah, yakni melatih diri terutama soal kebiasaan saat berkendara yang berkaitan dengan momen bukaan putaran gas.  

Menurut Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim, salah satu kunci mempertahankan efisiensi bahan bakar, pengendara harus menyeimbangkan bukaan putaran gas. 

 

 

"Berkendara normal tidak perlu memainkan gas, hindari kebiasaan memutar tuas gas penuh karena akselerasi mendadak hanya membuang bahan bakar," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Menurut Nurhadi, trik simpel yang bisa dicoba pengendara motor matik yaitu membuka gas secara perlahan.

Lepas atau tutup gas kembali dan biarkan motor meluncur.

Namun hal ini bisa dilakukan saat motor sudah mencapai kecepatan ideal. 

"Trik ini bisa efektif mengurangi konsumsi BBM motor dengan presentase sampai 25 persen. Bisa lebih efisien lagi jika dikombinasikan teknik rem yang benar," ujar Nurhadi. 

Baca juga: Truk Tangki Tabrak Motor Beat di Sragen : Seorang Ibu Meninggal, Anak Balitanya Patah Tangan & Kaki 

Perawatan pada motor juga perlu diperhatikan

Terpisah, Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin mengatakan, perawatan juga menjadi kunci penting dalam menjaga efisiensi bahan bakar skutik. 

Salah satunya, membersihkan komponen filter udara. Karena kotoran debu bisa menghambat pasokan udara ke intake jadi berkurang drastis. 

"Kalau filter udara kotor bisa dibersihkan atau ganti yang baru," ucapnya. 

Rofiudin menjelaskan, busi yang berkerak karena oktan bahan bakar yang tidak sesuai juga bisa mempengaruhi.

Baiknya busi dibersihkan rutin dan diganti tiap jarak tempuh sudah mencapai 10.000 kilometer (km).

 

 

"Ujung elektroda busi yang masih normal warnanya kecoklatan. Jadi, warna busi yang kehitaman mengindikasikan bahwa pembakaran mesin terlalu boros," tutupnya. 

Cara Ngerem Motor Matik yang Aman saat Hujan

Dilansir dari Kompas.com, Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, hindari mengerem mendadak saat kondisi jalan licin.

“Ada kecenderungan saat mengerem secara mendadak dapat membuat pengendara di belakang kaget,” ucap Jusri, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Selain itu mengerem terlalu dalam dan tiba-tiba dapat membuat motor tergelincir, terutama buat motor yang tidak dilengkapi rem ABS,” katanya.

Jusri menambahkan, salah satu kunci mengerem pada kondisi jalan licin adalah dengan menggunakan rem depan dan belakang secara seimbang.

“Kalau bisa pengereman jangan bertumpu pada satu sisi saja. Pakai rem depan dan belakang bersamaan, tekan secara perlahan,” ujar Jusri.

Menurutnya, pengendara yang hanya menggunakan rem depan dapat membuat motor melintir.

Sementara jika hanya menggunakan rem belakang, motor bisa sliding.

“Kondisi hujan membuat jalan aspal maupun cor-coran beton menjadi licin, pengendara wajib menguasai teknik pengereman motor yang aman,” kata Jusri.

(Kompas.com )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved