Berita Sragen Terbaru
ESDM Jateng Cek Sumur Keluarkan Gas di Jambanan Sragen, Sebut Gas Tidak Berbahaya Bagi Masyarakat
Dinas ESDM akhirnya turun tangan melihat sumur yang mengeluarkan gas di Sragen. Gas tersebut disebut tidak berbahaya.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah wilayah Solo mengecek sumur Pamsimas di Kabupaten Sragen yang mengeluarkan gas, Kamis (8/9/2022).
Diberitakan sebelumnya, saat pengeboran di kedalaman mencapai 94 meter sumur yang berlokasi di Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo tersebut ditengarai mengeluarkan gas.
Hal tersebut dibuktikan dengan dipantik korek yang ternyata menghasilkan api dengan bara cukup besar.
Mengetahui hal tersebut kemudian pengeboran sumur dihentikan dan dipindah ke tempat yang lain.
Kepala Cabang Dinas ESDM Jawa Tengah Wilayah Solo, Abdul Charis mengatakan pihaknya akan melakukan identifikasi dan analisis terhadap gas tersebut.
"Kita mengidentifikasi terkait peristiwa kemarin, pengeboran yang dihasilkan adalah gas, cuma kita belum tahu, kita analisis dulu," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (8/9/2022).
Baca juga: Kejadian Mengejutkan di Sragen, Warga Bor Sumur Pamsimas yang Keluar Malah Gas Mudah Terbakar
Dinas ESDM juga membawa satu plastik tanah hasil pengeboran sebagai sampel untuk dilakukan pengujian.
Setelah diuji akan diketahui tanah di kedalaman 95 meter tersebut termasuk ke dalam lapisan tanah yang mana.
Meski begitu, Charis menjelaskan bahwa gas tersebut ditengarai merupakan gas alam yang termasuk gas rawa dangkal.
"Kalau bicara ini bisa disebut gas rawa dangkal, secara geologis gas yang disebabkan pada masa purba, dari fosil zaman dahulu, tapi kita teliti lebih lanjut," terangnya.
Menurutnya gas tersebut tidak berbahaya bagi manusia dan masyarakat disekitarnya.
"InsyaAllah tidak membahayakan masyarakat," singkatnya.
Sebelumnya warga sekitar pengeboran sumur tersebut sempat khawatir karena keberadaan gas tersebut baru kali ini terjadi.
"Awalnya deg-degan karena tidak tahu, semoga saja berkah dan bisa dimanfaatkan," kata Kepala Desa Jambanan, Sugino.