Berita Sragen Terbaru
Gas yang Keluar dari Sumur di Sragen Bisa Dimanfaatkan, Masih Diobservasi ESDM Jateng
Keberadaan Gas yang keluar dari pengeboran sumur Pamsimas di Sragen ternyata bisa dimanfaatkan warga. Namun, kini ESDM akan melakukan observasi.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Gas yang keluar saat pengeboran sumur Pamsimas di Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen berpotensi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar yang mana ditemukan sumber air yang juga mengandung gas.
Setelah diteliti, jumlah kandungan gas yang dikeluarkan cukup melimpah, yang kemudian dimanfaatkan, salah satunya untuk menghidupkan kompor di 30 rumah.
Hal itulah yang coba diterapkan pasca kemunculan gas saat menggali sumur Pamsimas sedalam 94 meter di Dukuh Kwayon itu.
Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah wilayah Solo, Abdul Charis mengatakan gas yang terdeteksi tersebut memungkinkan untuk dikembangkan seperti di Krendowahono.
"Secara topografi sangat memungkinkan, karena disini mungkin satu jalur dengan di Krendowahono, mungkin disana lebih dangkal, dan karena ada perbedaan kondisi naik turun, disini ketemunya di kedalaman 95 meter," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (8/9/2022).
Meski begitu, pihaknya masih akan tetap melakukan kajian, salah satunya jumlah kandungan gas tersebut apakah mencukupi.
"Bisa dimanfaatkan masyarakat, makanya kita kaji dulu, nanti tindak lanjutnya seperti apa, nanti kita treatment seperti di Krendowahono, kita olah, tapi kita juga harus mengetahui berapa debetnya kalau di air," terangnya.
"Tinggal nunggu kajian," tambahnya singkat.
Baca juga: Kejadian Mengejutkan di Sragen, Warga Bor Sumur Pamsimas yang Keluar Malah Gas Mudah Terbakar
Mendengar hal tersebut, Kepala Desa Jambanan, Sugino bersemangat untuk mengembangkan calon potensi luar biasa di desanya itu.
Sugino menunggu instruksi dari yang bersangkutan, apakah gas tersebut bisa dimanfaatkan atau tidak.
"Saya minta petunjuk beliau, langkah apa yang saya siapkan, ini kebetulan baru diobservasi kaitannya dengan kandungan gasnya," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (8/9/2022).
"Apakah itu nanti debitnya besar atau tidak, kalau debitnya besar bisa dimanfaatkan warga masyarakat, jadi saya menunggu langkah lebih lanjut," tambahnya.
Menurutnya, masyarakat tidak keberatan untuk mengembangkan potensi tersebut.
Jika temuan gas tersebut bisa dimanfaatkan pihak ketiga atau pemangku kepentingan bisa ikut membantu mengembangkan bersama warga.
"Ya masyarakat tetap mau mengembangkan, itu kan luar biasa, ada sumber seperti itu, selama ini tidak ada sama sekali," ucapnya.
"Semoga saja beliau-beliau yang punya kebijakan bisa turun kesini, mudah-mudahan ini bisa menghasilkan berkah," pungkas Sugino. (*)