Berita Solo Terbaru
Massa Aksi Tolak Kenaikan BBM di DPRD Solo Sempat Tegang, Menolak Bertemu Wakil Ketua DPRD
Massa aksi menolak kenaikan BBM di DPRD Solo sempat panas dengan anggota dewan. Sebab, mereka hendak menemui ketua DPRD Solo secara langsung.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Massa aksi kenaikan harga BBM di Kota Solo sempat menolak untuk menemui tiga wakil rakyat.
Tiga wakil rakyat tersebut yakni, Sapari dari Fraksi PAN, Sugeng Riyanto dari PKS dan Taufiqurrahman dari fraksi Golkar.
Massa yang datang awalnya berteriak meminta untuk bertemu Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo untuk turun langsung menemui massa.
Perwakilan massa akhirnya diminta untuk masuk bertemu Wakil Ketua DPRD Solo.
Tak berselang lama, ketiga Wakil Ketua DPRD itu menaiki mobil orasi.
Usai menyampaikan orasi di mobil mahasiswa, tak berselang lama Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo keluar menemui mahasiswa.
Koodinator lapangan aksi, Adinsyam, mengatakan sempat bersitegang dengan fraksi.
"Kami semacam dibohongi, percuma kalau fraksi ada dan wakil ada, tapi ketuanya tidak hadir. Percuma kalau ketua tidak tanda tangan," ungkapnya.
Baca juga: Ketika BEM se-Soloraya Satu Suara Tolak Kenaikan Harga BBM : Ribuan Mahasiswa Geruduk DPRD Kota Solo
Dirinya menuntut aspirasi disampaikan oleh DPR RI melalui DPRD Kota Solo.
"Kami menuntut 2 X 24 jam untuk disampaikan dan bisa diturunkan harga BBM," ucapnya.
Sementara itu, bersama perwakilan mahasiswa, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD menandatangani tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa.
"Tuntutan kaitan dengan BBM dan stabilitas pangan terutama transportasi," kata ketua DPRD, Budi Prasetyo, Kamis (8/9/2022).
BEM Solo Raya