Berita Karanganyar Terbaru
Tetap Nekat Beroperasi, Black Arion Intip Celah Satpol PP Karanganyar Tak Bisa Segel Tanpa SK PPNS
Terungkap sudah mengapa kafe Black Arion tetap nekat beroperasi meski Satpol PP Karanganyar sempat melakukan penyegelan beberapa waktu lalu.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Di mana pintu yang digembok adalah Kantor Desa Gedongan, Rabu (20/7/2022).
Ketua Forum Masyarakat Gedongan Bersatu (FMGB) Bandung Gunadi menceritakan gerbang kantor desanya digembok dari dalam dan luar.
"Saya lihat dari kejauhan, pegawai kantor desa berkumpul di luar gerbang, mereka kesulitan masuk, sebab, gerbangnya digembok di luar dan dalam," katadia kepada TribunSolo.com.
Bandung mengatakan ia melihat pegawai kantor desa kesulitan masuk ke tempat kerjanya.
Dia menuturkan, para pegawai kantor desa tak tahu siapa yang berulah menggembok pagar kantor desanya.
"Pihak kantor desa terpaksa merusaknya dengan cara dipukul martil, upaya mereka membuka paksa gembok disaksikan aparat kepolisian dan koramil setempat," ujar Bandung.
Dia mengatakan para pegawai kantor tertahan di luar pagar sekitar satu jam.
Saat ditanya pemicu aksi meresahkan itu, Bandung menduga berkaitan polemik keberadaan kafe Black Arion yang terletak di Jl Adi Soemarmo no 196.
"Setahu saya, kades akan membacakan hasil musyawarah desa perihal keberadaan Black Arion, selama ini, FMGB getol menolaknya karena dianggap penebar maksiat, selain itu, kafe ini menjual miras, memutar musik keras-keras dan menebar syahwat," ungkap Bandung.
Baca juga: Tuntutan Warga Gedongan Colomadu Terpenuhi, Kafe Black Arion Ditutup Permanen Bupati Karanganyar
Baca juga: Jadwal Hiburan Selama Perayaan 17 Agustusan di Wonogiri : Padi Reborn hingga Pentas Seni Ketoprak
Dia mengaku telah berulangkali mendesak pemerintah kabupaten bertindak tegas.
Sedangkan dari Pemda sendiri menyerahkan kebijakan izin usaha ke pemerintah desa.
Mengenai penggembokan gerbang kantor desa, lanjutnya, membuat masyarakat setempat marah dan menganggap sama saja menghina pemerintah.
"Perkiraan saya, ada yang tidak senang dengan keputusan musdes yang akan dibacakan kades. Rencananya, pembacaan hasil musdes pada Jumat (22/7/2022) besok," kata Bandung.
Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso mengatakan insiden penggembokan kantor desa Gedongan sangat disayangkannya.
Dia mengaku kesulitan mendapat informasi dari Kades Tri Wiyono.
"Sampai sekarang enggak tahu pak kades dimana. Belum bisa dihubungi," ucap Sriyono
Pria yang disapa Edo ini enggan mau berandai-andai insiden itu berkaitan polemik pendirian Kafe Black Arion.
Dia berharap insiden tersebut tak terulang lagi.
"Pak kadesnya akan kami klarifikasi, mau diteruskan (penggembokan) ke ranah hukum enggak?"kata Sriyono. (*)